Daerah

Kata Pihak Kementerian PU, Pemprov Riau Tak Paham Konstruksi Jembatan Siak III

Gagasanriau.com Pekanbaru-Kepala Badan Pembinaan Konstruksi dan Sumber Daya Kementrian PU Ir. Hediyanto W Husaini. MSCE, M.Si mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Riau tidak tahu teknis tentang konstruksi Jembatan Siak III maka ahli dari pemerintah pusat harus mengawalnya dalam masa perbaikan.

Hediyanto mengatakan bahwa Pemprov Riau sebelumnya ragu dalam rencana perbaikan jembatan tersebut yang secara visual memang mengganggu kenyamanan masyarakat sehingga muncul kekhawatiran bahwa jembatan tersebut sewaktu-waktu bisa runtuh.

Padahal katanya lagi, sesuai informasi dari Kasubdit Teknis Jembatan Ditjen Bina Marga Kementrian PU Iwan Zarkasi secara kekuatan, jembatan dengan stuktur bangun rangka as baja ini tidak masalah akan tetapi secara visual tidak baik sehingga secara psikologis masyarakat terganggu.

"Oleh karena itu maka jembatan ini harus dibenahi terutama posisi lantainya yang kurang pas, dan tentunya membutuhkan waktu dalam pengerjaan perbaikannya yang kini sudah dalam waktu kontrol tekhnis para ahli Kementrian PU, sebab daerah kadang-kadang tidak tahu tekhnisnya, " katanya sedangkan anggaran perbaikan sepenuhnya menjadi tanggungjawab Pemerintah Provinsi Riau.

Berdasarkan data Pemprov Riau, jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah atau Siak III menghubungkan daerah Utara dan Selatan Pekanbaru untuk menyebrangi Sungai Siak. Jembatan itu dibangun untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di daerah itu yang selama ini menggunakan Jembatan Siak I yang usianya sudah lebih dari 30 tahun.

Pembangunan jembatan itu awalnya dilaksanakan kontraktor PT Rantau bais Sawit Family pada tahun 2011 hingga 2007. Kemudian pengerjaannya diambil alih oleh PT Waskita Karya sejak tahun 2008 hingga 2011.(Ant)


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar