Daerah

Satu Diantara Aset Andalan Kabupaten Pelelawan Batik Bono

Gagasanriau.com Pelelawan-Pemerintah Kabupaten Pelalawan terus mengembangkan potensi ekonomi dengan mengangkat kekayaan daerah menjadi produk kreatif. Seperti juga yang dilakukan dalam pengembangan Batik Bono yang merupakan tema wisata yang diangkat ke pakaian batik. Batik ini ke depan akan menjadi pakaian unik dan menarik di Pelalawan serta menjadi salah satu ikon Pelalawan sebagai pemilik salah satu keajaiban dunia yakni gelombang bono.

Komitmen Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pelalawan melalui Bagian Humas dan PDE Sekretariat Daerah Kabupaten Pelalawan, akan ditepati dengan mengerahkan semua potensi kreatif warga Pelalawan. ''Kita komit untuk mengembangkan dan memasarkan Batik Bono di tengah-tengah masyarakat,'' ujar Kabag Humas dan PDE Sekretariat Pemkab Pelalawan Drs Farid Mukhtar baru-baru ini.

Dijelaskan Farid Mukhtar, Batik Bono merupakan pakaian yang terbuat dari bahan katun doby tebal dengan motif surfer diatas gelombang Bono. Dengan bahan kain yang kilat serta warna cerah akan memperindah tampilan dan kenyamanan kain Batik Bono khas Pelalawan saat dikenakan.

"Batik Bono memiliki aneka warna seperti hitam, biru, orange, kuning dan merah namun motif sama, yakni gambar seorang surfer diatas gelombang Bono,'' jelasnya.

Menurut Farid, ide awal Batik Bono bermula dari keinginan Bupati Pelalawan HM Harris untuk mempromosikan wisata Bono yang ada di Kecamatan Teluk Meranti melalui kain batik. ''Ide Pak Bupati ini bertujuan mempromosikan wisata Bono di tingkat nasional dan mancanegara. Dan Batik Bono akan menjadi salah satu cindera mata bagi tamu yang berkunjung ke Pelalawan,'' katanya.

Diakui Farid Mukhtar, minat serta antusias masyarakat untuk menggunakan Batik Bono cukup tinggi, bahkan sudah banyak masyarakat umum yang memesan dan memborongnya. ''Selain agar bisa diterima, diharapkan juga bisa menjadi industri rumah tangga yang menjanjikan dan berdampak ekonomis bagi masyarakat Kabupaten Pelalawan,'' katanya.

Sementara dasar pemilkiran awalnya karena selama ini Kabupaten Pelalawan belum memiliki batik sendiri seperti daerah-daerah lain di Indonesia. Dan ide Bupati Pelalawan dikembangkan terus sehingga motif batik bisa tampil menarik setelah melalui proses yang panjang dengan berbagai saran dan masukan, maka akhirnya corak, motif dan warna batik Bono bisa diterima masyarakat.

"Kami berharap batik khas Kabupaten Pelalawan ini bisa menambah kekhasan batik Indonesia dan mampu menjadi tuan di negeri sendiri," kata Farid Mukhtar.

Dijelaskannya, ke depan, selain motif Batik Bono, pihaknya akan merembukkan bersama dinas-dinas terkait dan juga tentunya tokoh adat dan masyarakat untuk membahas motif ataupun corak yang khas untuk Kabupaten Pelalawan, untuk selanjutnya akan disampaikan kepada Bupati agar dapat disetujui.

Farid Mukhtar mengatakan, jika corak dan motif batik khas Kabupaten Pelalawan tersebut telah disetujui, pihaknya akan mengupayakan tradisi penggunaan batik khas Pelalawan setiap hari Kamis dan Jumat di lingkungan Pemda Pelalawan.

Masih dikatakan Farid Mukhtar, sampai saat ini untuk sistem pemasaranya dalam tahap awal ini pihaknya melakukan sistem pesanan dan berbagai promosi. Untuk pemesannya sendiri, Batik Bono banyak dipesan oleh para pegawai di Kabupaten Pelalawan dan masyarakat umum. ''Sistem pemasaran yang telah kita lakukan berdasarkan dari pesanan-pesanan saja. Untuk pesanan itu sendiri banyak dari pegawai di lingkungan Pemkab Pelalawan maupun masyarakat umum,'' sebutnya.

Selain itu, Pemkab Pelalawan juga terus menjalin kerjasama antar daerah dalam program pengembangan wisata daerah, apalagi didekat Pelalawan juga ada Siak yang menjadi salah satu daerah wisata. ''Pelalawan punya Wisata Bono, dan Batik Bono, sementara Siak punya Istana Siak jika ini bisa dikerjasamakan tentunya akan sangat mendukung pengembangan wisata yang terintegrasi dalam satu provinsi,'' ujar Bupati Harris dalam suatu kesempatan.

Langkah lain untuk memperkenalkan Batik Bono juga akan dilakukan dengan mendorong instansi terkait menggunakan produk lokal tersebut pada beberapa event, seperti pemilihan Bujang dan Dara Pelalawan, event-event yang digelar secara nasional maupun tingkat provinsi dan kabupaten. ''Dan salah satu tujuan diadakannya kegiatan ini nantinya juga untuk membantu mempromosi potensi wisata di daerah termasuk Batik Bono. Artinya, semua lapisan masyarakat akan bersama-sama ikut mempromosikan potensi wisata yang ada plus Batik Bono,'' katanya.
Apon
Hadiwijaya


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar