Daerah

Tingkatkan Produktifitas Petani Produksi Padi Pemprov Riau Berikan Insentif

Gagasanriau.com Pekanbaru-Ditahun 2014 ini untuk meningkatkan produktifitas para petani produksi padi di areal 2000 hektar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyediakan insentif pada anggaran 2014. Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau, Gusriani di Pekanbaru, Selasa (30/6/2014), mengatakan insentif itu berupa bantuan benih padi, herbisida dan pupuk anorganik seperti urea, TSP dan KCL. Menurut Gusriani, minat petani menanam padi masih tinggi terutama untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga. "Persoalan yang dihadapi petani adalah rendahnya harga gabah dibanding dengan harga komoditas lain terutama perkebunan, padahal beras merupakan kebutuhan strategis dan perlu dijaga ketersediaannya," ujar Gusriani. Untuk itu perlu diberikan insentif kepada petani berupa bantuan benih padi, bantuan pupuk dan subsidi harga jual oleh pemerintah, dengan demikian minat petani untuk alih fungsi lahan dapat dihindari. Ia menambahkan luas lahan sawah di Provinsi Riau berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik tahun 2012 seluas 110.116 hektare, jenis varietas padi yang ditanam oleh petani yaitu IR42, Batang Piaman dan Ciherang. "Varietas IR 42 dan Batang Piaman memiliki tekstur nasi pera yang sangat diminati masyarakat di Kabupaten Kampar, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kuantan Singingi dan Kabupaten Meranti, sedangkan jenis atau varietas Ciherang tekstur nasi pulen yang sangat diminati oleh masyarakat kabupaten Siak dan Rokan Hulu," ujar Gusriani. Ia menjelaskan produktivitas rata-rata padi di Provinsi Riau berdasarkan tahun 2013 sebesar 36,63 kuintal per hektare, sementara itu komsumsi beras per kapita di Provinsi Riau sebesar 100,35 kg per kapita per tahun, lebih rendah bila dibandingkan dengan rata-rata konsumsi nasional sebesar 135 kg per kapita per tahun. Menurut dia, berdasarkan data tahun 2013 produksi padi Provinsi Riau sebesar 434.151 ton gabah kering giling (GKG), bila dikonversikan ke beras menjadi 272.386 ton beras, maka kekurangan beras di Provinsi Riau sebesar 337.396 ton beras (55,33 persen). "Kekurangan beras tersebut diperoleh dari provinsi tetangga seperti dari Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi serta sebagian juga didatangan dari pulau Jawa," jelasnya. Sementara itu mengenai target produksi padi 2014, Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau menargetkan produksi padi untuk dua kali musim tanam sebesar 442.151 ton GKG.(Ant)


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar