Daerah

dr Josafat: Jaga Terus Lingkungan Untuk Cegah Nyamuk Aedes Aegypti dan Anopheles

Gagasanriau.com Bagan Sinembah-Mendengar bocah 2 tahun meninggal akibat demam berdarah dengue (DBD), Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bagan Batu, dr Josafat R Silalahi menghimbau masyarakat jangan lengah disituasi kemarau seperti ini. Sebab, nyamuk tidak hanya berkembang biak di musim hujan saja, tapi di musim kering pun juga bisa. Disebutkan, meski ukurannya kecil, namun nyamuk bisa menularkan penyakit tertentu seperti demam berdarah dengue (DBD) dan malaria. Akan tetapi, nyamuk penyebab kedua penyakit itu jenisnya berbeda. Karena beda penyebab, maka beda pula cara menangani perkembangbiakan nyamuk ini. Untuk mencegah perkembangbiakan kedua nyamuk tersebut, kebersihan lingkungan jelas harus dijaga. Pemakaian antinyamuk juga dianjurkan karena umumnya bisa mengusir nyamuk lantaran hewan tersebut tidak menyukai baunya. Sedangkan untuk pemakaian obat nyamuk bakar tidak diarankan Josafat. Sebab asap dari obat nyamuk bakar bisa masuk ke paru paru manusia. "Kalau pakai yang semprot, biarkan dulu selama satu jam, baru masuk ke rumah lagi. Sedangkan kalau pakai obat nyamuk elektrik harus hati-hati juga kalau terjadi arus pendek listrik," terangnya. "Perlu menjaga lingkungan kita supaya tidak ada nyamuk, karena nyamuk itu hidup di air tergenang. Usahakan jangan ada air tergenang di dekat pohon rindang, juga bersihkan barang bekas jangan sampai menumpuk. Meskipun dimusim hujan pertumbuhan nyamuk lebih banyak, namun jangan anggap remeh di musim kemarau ini. Karena, limbah rumah tangga bisa juga jadi tempat berkembangnya nyamuk itu," jelasnya. Menurut Josafat lagi, cara yang paling aman menghindari nyamuk adalah dengan memasang kelambu di tempat tidur. Bisa digunakan juga tanaman yang baunya tidak disukai nyamuk seperti chrysanthemum atau yang lebih dikenal sebagai bunga krisan atau bunga seruni "Makanya, tanaman ini juga sering dijadikan sebagai sampo penghilang kutu pada anjing. Dan tanaman itu juga tidak masalah bila dibuat antinyamuk karena herbal. Di kulit manusia cenderung aman, tapi nyamuk tidak suka dengan tumbuhan ini," tandasnya. Reporter Hermansyah


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar