Daerah

Aktifis ABM, Syafri: "Kejari Bengkalis Lamban Mengambil Keputusan

Gagasanriau.com Bengkalis- Lambannya kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis dalam pengusutan kasus korupsi PT. BLJ sebesar Rp.300 Milyar menuai tanda tanya besar bagi masyarakat Bengkalis. Setelah pemeriksaan pertama yang dilakukan terhadap Bupati Bengkalis Herliyan Saleh, hingga saat ini belum ada perkembangan terhadap hasil pemeriksaan tersebut.

Syafri salah seorang aktifis Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) yang tergabung dalam Aliansi Bengkalis Menggugat (ABM) mengatakan sangat kecewa dengan kejari Bengkalis yang dinilai lamban dalam menangani kasus ini. “Dalam pengusutan kasus ini kita menduga sengaja diperlambat” ujar syafri.

ABM terus melakukan kontrol terhadap kasus PT BLJ dikarenakan adanya pernyataan dari kejari Bengkalis yang terkesan hanya umbar janji tanpa ada kejelasan.

“Kita menuntut janji kejari Bengkalis pada tanggal 6 Januari lalu, yang akan kembali memeriksa Herliyan Saleh terkait kasus BLJ ini, namun sampai saat ini tidak ada perkembangan, kita dari Mahasiswa dan masyarakat hanya butuh sebuah kepastian dan ketegasan Kejari Bengkalis”ujar Syafri.

Ditanya soal tindakan selanjutnya apabila tidak ada tanggapan aktivis ABM ini mengatakan akan melakukan aksi kembali. “Kita akan aksi besar- besaran dari sebelumnya, dan kita juga sudah berkoordinasi dengan hampir seluruh organisasi mahasiswa yang ada di Bengkalis dan sepakat melakukan aksi untuk meminta kejelasan kasus ini”pungkas Syafri.

Reporter Mirzal Apriliando Editor Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar