Gagasanriau.com Pekanbaru- Enam calon asessor Sumber Daya Aparatur Pemprov Riau, saat ini sudah berada di Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Badan Kepegawaian Negara (BKN) di Ciawi, Bogor, Jawa Barat. Selam 22 hari kedepan, keenam calon asesor ini akan mendapatkan pendidikan. "Kami yang berenam ini, sudah berada di Pusdiklat. Hari ini, kami mulai menjalani pelatihan,"kata Nizhamul, Rabu (6/5). Ia mengatakan, jika ia sudah berada di Bogor sejak hari senin. Sebelumnya, enam Pelaksana Tugas (Plt) pejabat tinggi pratama (eselon II) yang sebelumnya tidak dilantik menjadi pejabat definitif beberapa waktu lalu masuk bursa calon Assesor Pemprov Riau. Keenam pejabat yang kini berstatus non job tersebut, yakni Chairul Riski (mantan Plt Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD), Said Saqlul Amri (Mantan Plt Kepala Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD), Nizamul (Mantan Plt Kaban Kesbangpolinmas), Zainal Arifin (Mantan Plt Kadiskes), Noverius (mantan Kasatpol PP), Edi Syafwannur (eks Balitbang) "Jadi, dari seluruh pejabat yang kemarin tak dilantik itu, sudah ada enam nama yang memenuhi syarat tersebut. Nanti nama-nama ini akan kita usulkan ke BKN," kata Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD), Asrizal beberapa waktu lalu. Asrizal belum bisa memastikan. Meski begitu, persyaratan yang harus dipenuhi bagi pejabat eks pimpinan SKPD ini mau mendaftar sebagai Assesor, harus memenuhi beberapa persyaratan yang ditentukan. Diantaranya masih berusia dibawah 50 tahun. Selain itu memiliki kompetensi dibidang kehumasan. "Yang jelas sekarang kita sedang melakukan penjaringan. Salah satu syaratnyakan harus berusia dibawah 50 tahun. Jika nama-nama yang diusulkan ke BKN dan diterima, maka mereka akan bekerja sebagai assesor. Kita kan ada UPT Assesment, jadi disana mereka akan ditempatkan nanti," ungkap Asrizal. Reporter Dian Editor Brury MP