Gagasanriau.com Pekanbaru - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau menerima laporan bahwa ada oknum pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi yang mengkapling-kapling tanah untuk diperjual belikan. Dimana aset milik negara tersebut lokasinya di Jalan Delima Tampan dan di Muara Fajar Rumbai , Kota Pekanbaru.

Disampaikan Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman di Pekanbaru, Jumat (15/5). "Kita ini ada terima laporan terkait adanya oknum ?pejabat Pemprov Riau dan dikavling itu lahan milik Pemprov Riau, terutama itu berada di Kota Pekanbaru,"katanya.

Dipaparkan olehnya untuk menindaklanjuti laporan tersebut, pihaknya akan menyurati Komisi C DPRD Riau guna mengetahui kebenaran persoalan dari laporan dari pihak yang diterima ini.? Karena, sebut politisi Demokrat ini, persoalan ini mesti diselesaikan segera, sebab ini berkaitan dengan aset.

"Ini tidak boleh dibiarkan, ini mesti ditindaklanjuti. Dinas terkait yang ada di Pemprov Riau kita minta juga mengusut hal ini, apalagi itu tanah yang dipersoalkan masuk ke dalam kategori aset Pemrov"ungkapnya seraya menegaskan. DPRD akan tindaklanjuti ini.

Di samping itu sambungnya, pada pendataan aset Pemprov Riau itu yang tengah dilakukannya Badan Pengawas Keuangan dan Aset Pembangunan ?(BPKAD) Provinsi Riau, akan menjadi rujukan bagi DPRD Riau dalam mengetahui total aset Pemprov Riau.

Editor Brury MP sumber detakriau