Gagasanriau.com Balai Jaya Rohil - Sepertinya pihak perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara V (PTPN V) yang terdapat di desa Tanah Putih, Kecamatan Balai Jaya, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) melakukan pembiaran berondolan buah kelapa sawit berserakan di tengah jalan.

Padahal, brondolan tersebut masih bisa diolah menjadi minyak makan, dan masih merupakan aset negara yang harus di olah oleh pihak pihak yang telah ditunjuk untuk mengerjakan hal itu seperti PTPN V yang berada dilokasi tersebut.

Asisten Afdeling I Kebun PTPN V Tanah Putih, Donald Andreas Kristanto Sianipar ketika hendak di konfirmasi menganai hal itu, tidak bisa ditemui. Bahkan, saat dihubungi melalui via telepon dan via Sort Messeg Send (SMS) untuk diajak ketemu dan menanyakan kenapa hal itu terjadi, tidak ada jawaban hingga berita ini diterbitkan.

Adapun salah seorang buruh di kebun itu yang namanya tidak disebutkannya, ketika hendak dimintai keterangannya mengenai hal itu, tidak berani memberikan komentar. Bahkan dirinya langsung pergi dan mengatakan kalau dirinya tidak berani ngomong.

"Maaf pak, saya tidak berani ngomong kan masalah itu. Dan sayapun tidak tahu akan masalah itu, karena saya disini hanya pekerja dan makan gaji di kebun ini pak," katanya sembari membalikkan badan menaiki sepeda motor miliknya melaju kencang meninggalkan wartawan yang ingin mengambil keterangannya, Sabtu 16/5 di Balai Jaya.

Ketika wartawan kembali menelusuri kebun itu, masih banyak berondolan tersebut dibiarkan saja dan tidak diambil oleh buruh buruh yang bekerja di kebun itu. Jadi, seakan akan pimpinan yang telah diamanahkan, tidak bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) nya.

Reporter Hermansyah Editor Brury MP