Gagasanriau.com Pekanbaru - Koar-koar Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dengan semboyan Kota Metropolitan dan Madani tidak sesuai dengan kondisi objektifnya. Pasalnya dari 12 kecamatan dan 58 Kelurahan serta jumlah penduduk sekitar satu juta jiwa hanya mampu menyediakan layanan kesehatan yakni Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang beroperasi selama 24 jam hanya 10 tempat.

Seperti yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru mengakui baru 50 persen dari total 20 Puskesmas di Kota Bertuah bisa menerapkan pelayanan 24 jam.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru, Helda S Munir, kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat (22/5/2015). Dia beralasan belum seluruh Puskesmas siap sisi tenaga dan fasilitas.

"Tapi kita sudah mengarah ke program tersebut (layanan 24 jam). Kadang ada Puskesmas yang buka hingga pukul 21.00 WIB," katanya.

Herda berjanji pihak terus berupaya agar keseluruhan 20 puskesmas di Kota Pekanbaru ini menerapkan pelayanan 24 jam, terutama untuk melayani pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS).

"Kita akan mengusulkan penambahan tenaga medis. Sedangkan status Pukesmas kita tingkatkan menjadi BLUD (Badan Layanan Umum Daerah) awal tahun ini,? paparnya.

Dengan bentuk BLUD, katanya, semua teknis pengelolaan dan keuangan itu diserahkan ke masing-masing puskesmas. "Dalam waktu dekat kita akan menggelar rapat evaluasi gabungan antara puskesmas dan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako). Kita akan mencari solusi guna memaksimalkan pelayanan 24 jam tersebut karena kita tetap konsen melayani pasien BPJS saat mereka butuh," katanya.

Editor Arif Wahyudi sumber halloriau