Gagasanriau.com Pekanbaru - Firdaus MT Walikota Pekanbaru melalui Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) dinilai tidak terbuka dan sesuka tim yang dibentuk saja. Hal ini dicurigai oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru seakan ada permainan uang, kolusi, dan nepotisme.

Dilansir dari tribun, publik dalam hal ini masyarakat Kota Pekanbaru tidak pernah mengetahui seperti apa penilaian dan kategori pejabat yang di tunjuk contohnya eselon berapa, pangkatnya apa, kapan diangkat, apa sertifikatnya, ukuran penilaian dan rekam jejaknya.

"Selama ini kan tidak pernah. Suka-suka tim Baperjakat saja. Termasuk mutasi terakhir kemarin. Bahkan kita sarankan semua mutasi tersebut bisa diakses publik. Baik di internet atau di media massa. Sehingga transparan dan tidak ada kongkalikong," kata Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Ir Nofrizal MM, Jumat (29/5/2015) kepada Tribunpekanbaru.com.

Hal ini sengaja diutarakan Nofrizal, karena setiap kali mutasi, dewan sering mendapat laporan adanya permainan.

"Pejabat yang dimutasi itu kan digaji pakai uang rakyat. Jadi, wajib rakyat mengetahuinya. Jangan pandai-pandai tim saja. Ke depan, kita harapkan transparan lah. Jangan hanya hasilnya saja diketahui. Itu pun hanya untuk eselon II (kadis sederajat). Untuk eselon IV dan III tidak pernah, padahal ini rawan jualbeli jabatan," tegasnya.

Editor Arif Wahyudi