Daerah

Zukri Misran : "Saya Hibahkan Diri Saya Untuk Kabupaten Pelalawan

Gagasanriau.com Pelelawan - Selama lima tahun lebih, dari hari ke hari kesibukan seorang Zukri Misran hanya terfokus kepada tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang legislator di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Propinsi Riau.

Keberadaannya di gedung yang terhormat itu merupakan kepercayaan masyarakat untuk memperjuangkan nasib mereka melalui bendera Partai Politik berlambang Banteng moncong putih (PDIP), namun dalam setiap gelaran pemilihan umum kepala daerah, Zukri tidak pernah mengambil peran penting untuk memenangkan calon yang diusung partai.

Konsistensinya pada apa yang menjadi tanggung jawabnya sebagai wakil rakyat, periode pertama jabatannya di DPRD Riau tanpa cela, dukungan semakin besar ketika dirinya maju pada pemilu 2014 dari dapil Pelalawan dan Siak. Perolehan suara tertinggi dari seluruh calon legislatif yang bertarung memperebutkan suara masyarakat di dapil itu. Pemilu 2014 mengantarkannya duduk kembali di periode kedua sebagai anggota dewan Propinsi Riau.

Pada Pemilukada serentak yang dilaksanakan di sembilan Kabupaten/kota se propinsi Riau pada 9 Desember 2015 ini, banyak suara dukungan dari masyarakat yang menghendakinya untuk maju sebagai calon Bupati Pelalawan. Melihat besarnya dukungan dan ketulusan yang menginginkannya maju sebagai salah satu konstentan di pemilukada nanti. Zukri bertekad untuk memperjuangkan harapan masyarakat itu dengan sepenuh hati.

“Sebelumnya saya tidak pernah terlibat aktif dalam setiap gelaran pemilukada, karena saya terfokus dengan tugas saya sebagai anggota dewan riau saja, namun melihat besar nya harapan masyarakat yang menginginkan saya maju di pemilukada Pelalawan tahun ini, dan di dukung PDIP, saya nyatakan bahwa siap mewujudkan harapan masyarakat itu dengan berbagai konsekwensinya,”terang Zukri Misran kepada Gagasanriau.com baru-baru ini.

Apa yang dilakukan Zukri bukan lah fenomena baru dalam demokrasi di tanah air ini, seorang anggota dewan yang sudah memiliki massa pendukung yang jelas akan mencoba keberuntungan untuk maju sebagai kepala daerah, di DPRD Riau pun banyak sejawatnya yang menyatakan keinginan yang sama untuk bertarung di pemilukada ini.

Namun dinamika politik berubah takkala Mahkamah Konstitusi mengeluarkan keputusannya bahwa setiap anggota DPR yang menyatakan maju di pemilukada harus mundur dari jabatannya. Keputusan ini menimbulkan kegamangan di hati banyak anggota dewan yang sebelumnya menyatakan keinginan untuk maju sebagai calon kepala daerah.

Tidak halnya dengan putra dari H Misran ini, apa yang telah menjadi tekad hatinya tidak akan digoyangkan dengan sebuah keputusan MK, Sekali mengayuh dayung pantang baginya surut ke belakang, prinsip ini selalu di pegang teguh oleh Zukri.

Di sadarinya secara pasti, konsekwensi logis dari keputusannya maju di pemilukada Pelalawan tahun ini harus serta merta di lepasnya jabatan sebagai anggota DPRD Riau, jabatan empuk bagi kebanyakan orang dan diperebutkan oleh para politisi sebagai bukti dari kesuksesan dalam panggung politik, namun Zukri dengan iklas meninggalkan itu seorang untuk satu tujuan Kabupaten Pelalawan yang lebih baik.

“Keputusan MK tidak dapat merubah keputusan saya, dan saya sadar keputusan ini akan berkonsekwensi pada hilangnya jabatan saya sebagai anggota dewan, demi masyarakat Kabupaten Pelalawan saya siap dengan konsekwensi itu,” tegasnya

Di lanjutkannya, sebagai orang yang selama ini hidup dengan amanah masyarakat, Zukri menyatakan bahwa telah menghibahkan dirinya untuk masyarakat, karena sudah menghibahkan dirinya itu tidak ada keraguan baginya dalam mengambil keputusan.

“Saya sudah menghibahkan diri saya untuk memperjuangkan harapan masyarakat, saya menyadari kehadiran saya di muka bumi tidak lain dan tidak bukan untuk membuat para orang tua tersenyum, mewujudkan harapan seluruh masyarakat yang menginginkan kehidupan yang lebih baik,” tuturnya

Kehadiran Zukri di kancah politik bukan untuk mengejar jabatan, namun merupakan sebuah perjuangan untuk menjadi bagian terpenting dari masyarakat Kabupaten Pelalawan yang menginginkan perubahan dalam pembangunan di negeri seiya sekata ini.

“Perjuangan ini harus saya jalankan, karena banyak harapan yang digantungkan pada saya,” tandasnya

Dari pandangan Zukri, masih banyak akan harus di lakukan oleh daerah pemekeran Kabupaten Kampar ini, masih banyak ketertinggalan yang harus segera di gesa oleh pemerintahan ke depan yang selama ini dinilainya kurang maksimal.

Di bidang pendidikan, masih belum maksimal program yang di jalankan, memberikan akses yang luas luasnya bagi keluarga tidak mampu untuk mendapatkan pendidikan yang berkaulaitas hanya sebatas jargon semata, kenyataannya di lapangan berbagai persoalan muncul ketika para orang tak berpunya mengantarkan anak anaknya ke sekolah sekolah, pungutan tak terhindarkan dengan berbagai dalih dari pengelola pendidikan.

“Kedepannya, tidak ada lagi cerita miris tentang buruknya sistem pendidikan yang kita jalankan, orang tua yang mengantarkan anaknya ke gerbang sekolah harus tetap tersenyum dengan harapan yang besar kepada putra putri mereka, bukan dengan kesedihan takut akan ketidakmampuan mereka berhadapan dengan daftar daftar pembayaran yang disodorkan oleh pihak sekolah, ini tidak akan terjad lagi, Insya Allah,” tegasnya

Begitu juag di bidang kesehatan, program Pemerintah pusat untuk membantu masyarakat kecil mengakses layanan kesehatan dengan di bentuknya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang salah satu programnya adalah BPJS Kesehatan yang mengcover biaya pengobatan anggota secara cepat dan mudah.

Persoalan lain muncul karena program ini tetap berbayar, bagi masyarakat kecil, pembayaran sekecil sekalipun tetap menjadi besar jika dihitung julah pendapatan dan pengeluaran yang harus mereka keluarkan. Sistem berbagai ini membuat tidak semua keluarga miskin yang memegang kartu BPJS kesehatan ini, kadang hanya memiliki tidak dapat di gunakan karena hanya di bayar sekali sewaktu mendaftar saja.

“Ini yang akan kita selesaikan, nanti tidak perlu lagi masyarakat miskin memikirkan bagaimana membayar BPJS, anggaran rumah tangga mana yang harus dialihkan untuk membayar iuran bulanan BPJS, tidak perlu lagi, karena pemerintah yang akan memikirkannya, yang akan membayarnya, tentu dimasa pemerintahan saya nanti,”janji Zukri

Dan tidak kalah pentingnya dari apa yang di cita citakan oleh putra kelahiran Kuala Terusan ini, pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Kabupaten Pelalawan menjadi mutlak dilakukan oleh nya sebagai pemimpin nanti. Keadilan dalam menikmati pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah merupakan hak dari seluruh masyakat Kabupaten Pelalawan tanpa pengecualian.

“Pembangunan tidak bisa terpusat pada satu daerah saja, semua masyarakat memiliki hak yang sama, saharus diberlakukan dengan porsi dan cara yang sama tanpa ada perbedaan perlakuan,” imbuhnya

Khusus bagi Kota Pangkalan Kerinci, yang menjadi ibukota Kabupaten Pelalawan sejak negeri ini dimekarkan 16 tahun silam, namun geliat pembangunan di kota ini melambat, hanya berkembang secara alami yang dilakukan oleh pelaku usaha saja tanpa ada perencanaan dan pembangunan dari Pemkab.

Zukri menilai, seharusnya ibukota sebuah daerah itu menjadi barometer pembangunan di seluruh wilayah, apa yang dilihat saat ini adalam peninggalan masa pemerintahan pertama di daerah ini, tidak ada pembangunan yang dilakukan di kota Pangkalan Kerinci pemerintah saat ini.

“Kesedihan bagi saya, ibukota kabupaten kita tidak tersentuh pembangunan, seharusnya menjadi barometer pembangunan di daerah ini,”sambungnya

Kedepan dengan seizin Allah, lanjut Zukri, Kota Pangkalan Kerinci akan menggeliat, apalagi sebagai kota penyangga ibukota Propinsi, Pangkalan kerinci harus cepat menyesuaikan dengan pembangunan yang dilakukan oleh Kota Pekanbaru.

“Sebagai kota penyangga, kita harus bisa menyesuaikan dengan pembangunan di ibukota Pekanbaru, jangan sampai jauh tertinggal, untuk itu akan kita galakkan kembali pembangunan pembangunan di kota Pangkalan Kerinci ini,” katanya

Saat ini, harapan hadirnya pemimpin baru yang energik, muda dan memiliki komitmen untuk memajukan daerah dinantikan masyarakat, harapan itu ada pada diri seorang Zukri Misran. Ketua Karang Taruna Kabupaten Pelalawan menjanjikan terwujudkan harapan itu secara adil dan merata.

“Sekarang sudah saatnya peralihan kepemimpinan ke kaum muda, untuk itu izin kami mewujudkan apa yang menjadi harapan masyarakat saat ini,”ungkapnya berharap dukungan tulus dari masyarakat

Beruntung, cita cita besar Zukri tak berjalan sendiri, dukungan besar di dapatnya dari seorang tokoh besar dimiliki oleh Kabupaten Pelalawan, Drs H Abdul Anas Badrun, mantan Wakil Bupati Pelalawan di zaman pemerintahan pertama T Azmun Jaafar, politisi sarat pengalaman ini dengan tulus memberikan dukungan dan bersedia berbagi peran dengan tokoh muda Kabupaten Pelalawan ini dalam membangun negeri.

Kesediaan Anas Badrun mendampinginya sebagai calon wakil bupati, tentu memberikan energi positif bagi politisi PDIP Perjuangan ini dalam menapaki pemilukada Pelalawan 9 Desember nanti.

Bertemunya dua tokoh yang memiliki semangat dan cita cita yang sama untuk membangun Kabuaten Pelalawan telah melalui berbagai proses dan ujian, lika liku perjuangan dan dinamika politik akhirnya mengantarkan pasangan ini dalam pencalonan kepala daerah dalam buku registrasi KPUD Pelalawan pada 26 Juli kemarin.

“Ketetapan Allah SWT yang mempertemukan dan menyatukan kami dalam satu tujuan perjuangan untuk memajukan Kabupaten Pelalawan lebih baik lagi di masa mendatang, perjuangan karena mengharapkan berkah dunia akhirat, ini membuat keputusan untuk maju bersama di pemilukada nanti,” begitu pernyataan mantan Wakil Bupati Pelalawan Drs H Abdul Anas Badrun dalam sambutannya di deklarasi pasangan calon bupati dan calon wakil bupati yang diusung tiga partai dalam koalisi Pelalawan Hebat baru baru ini.

Dukungan masyarakat yang sangat besar kepada pasangan Zukri-Anas tampak saat pasangan ini mendaftarkan diri sebagai calon kada di KPUD Pelalawan, arak arakan dan kompoi kendaraan panjang mengiringi pasangan ini menuju tempat pendaftaran.

“Semangat masyarakat itu menjadi tambahan energi bagi kami untuk memenangkan pemilukada ini,” pungkas kedua tokoh ini kompak.

Reporter Apon Hadiwijaya


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar