GagasanRiau.com Rimbamelintang- Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Rohil menerapkan Tanam Pola Sistem Off Rice Intensification Padi (SRI) di lahan seluas 100 Hektar di Kepenghuluan Pematang Sikek, Kecamatan Rimba Melintang. Pemanfaatan pola ini dinilai efektif mengingat karena dinilai ramah lingkungan.

Kepala Distanak Rohil, Ir. Muslim, mengatakan pola ini merupakan tanam perdana yang diterapkan di lahan seluas 100 hektar tepatnya di Kepenghuluan Pematang Sikek. ''Ini program pusat yang dilaksanakan melalui dana APBN tahun ini,'' kata Muslim.

Adapun bantuan tersebut berupa benih jenis Mekonga. Meski terdengar baru, namun jenis benih padi ini merupakan jenis lama hanya jarang ditanam oleh para petani. ''Program ini sangat ramah lingkungan dengan dengan pemanfaatan bahan organik,'' terang Muslim.

Masih kata Muslim, proses panen sama, hanya saja umur persemaiannya 15 hari. Jika padi biasa sekitar 21 hingga 25 hari, sementara itu, dipilihnya daerah pematang sikek dikarenakan hamparannya di posisi tengah. ''Untuk padi jenis ini lahan mana saja yang bagus, cuma kita memilih lokasi yang paling bagus,'' jelas Muslim.

Pada tanam perdana ini, tambah Muslim, pihaknya menggunakan alat baru yang sangat praktis dan murah. Ini dilakukan dalam upaya untuk mensosialisasikan kepada para petani. Bayangkan saha untuk tanam satu hektar sawah kos yang dikeluarkan hanya Rp400 ribu saja. Sementara jika dengan cara pola tanam tangan bila diupah kosnya bisa memakan biaya sekitar Rp1 hingga Rp1,5 juta.

Bukan hanya petani, pada tanam perdana ini kita juga menghadirkan Staf ahli pertanian bidang lingkungan, Moekti Sarkono, Wakil Bupati, Erianda SE, Kadistanak Provinsi, Drh AR Patrianov, Kepala balai besar peramalan organisasi penganggu tanaman, dan Sarsito Wahono Gaib Subroto. ''Selain penanaman pola baru ini, kita juga melakukan penyerahan 24 unit hentraktor dan 14 unit pompa air kepada kelompok tani,'' pungkas Muslim.

Advertorial