gagasanriau.com-Empat  kabupaten terdiri dari  Kampar, Bengkalis, Siak, Kepulauan Meranti dan kota Pekanbaru kirimkan perwakilannya pada Kongres ke-2  Serikat Tani Riau Sabtu dan Minggu 14-15 April 2012 betempat dikota Pekanbaru Riau. Dihari pertama kongres STR yang baru dimulai pukul 12.00 Wib dibuka langsung oleh Sekretaris Jenderal  STR  Dessry Kurniawati SH. Dilanjutkan dengan pembahasan tentang materi kongres menyangkut  situasi  internasional, situasi nasional, dan situasi daerah. Pada sesi laporan tentang situasi dan kondisi terakhir daerah masing-masing  perwakilan kabupaten dan kota hampir sama persoalannya  dengan wilayah-wilayah propinsi lain yakni  tentang perampasan tanah oleh pemilik modal besar  terhadap tanah ulayat dan tanah petani garapan  yang sudah dikelola secara turun-temurun oleh para pengusaha. Selain itu juga terungkap persoalan dampak kerusakan lingkungan. Dari laporan masing-masing daerah tentang situasi terakhir, kongres menyimpulkan bahwa persoalan kehutanan di Riau tidak lagi bisa di serahkan mentah-mentah kepada birokrasi. Kebijakan pemerintah dalam menerbitkan izin yang sewenang-wenang serta tidak prosedural adalah pemicu dari timbulnya konflik Kaum Tani VS Pengusaha. Mengingat tidak terlihat jelasnya keberpihakan para wakil rakyat baik dari tingkat derah, wilayah dan pusat terhadap kaum tani di Riau, Kongres juga melakukan kajian terkait  internal organisasi untuk lebih memaksimalkan agenda program kerja kedepan serta pembahasan AD/ART Serikat Tani Riau. Dari hasil kongres juga melahirkan kepemimpinan baru pasca berakhirnya kepemimpinan yang lama. Terpilih ketua umum terbaru M. Ridwan dan Sekretaris Jenderal  tetap dipegang oleh kepengurusan lama Dessri Kurniawati SH.*adit*