Daerah

PDAM Inhil Targetkan 30 persen Sambungan di Wilayah Perdesaan

GagasanRiau.Com Tembilahan - Setelah gagal mencapai target di tahun sebelumnya, di tahun ini Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Indragiri (PDAMI TI) Kab.Inhil fokus untuk “berbenah diri” di tahun 2016 ini, dan masih berorientasi kepada peningkatan pelayanan terhadap pelanggan.

Selain, merevitalisasi unit-unit operasionalnya, PDAM Tirta Indragiri untuk jangka pendek berupaya memperluas jaringan perpipaan agar seluruh rumah masyarakat di Kabupaten Indragiri Hilir (INHIL) mendapat akses air bersih.

Hal ini dikemukakan oleh Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Indragiri, Agustian Rasmanto saat ditemui di kantornya, Jalan M. Boya, Tembilahan, Jum’at (15/1/2016) siang.

“Jika di lihat dari rasio antara cakupan jaringan perpipaan dengan jumlah sambungan rumah masyarakat di Kabupaten Indragiri Hilir, jelas belum dapat mengakomodasi kebutuhan akan air bersih di Kabupaten Indragiri Hilir. Jika di lihat dari sisi persentase, untuk di wilayah perdesaan baru mencakup persen, sedangkan untuk wilayah perkotaan  baru 60 persen. Sementara berdasarkan Peraturan Pemerintah di tahun 2019, bagi seluruh PDAM se-Indonesia sudah harus dapat mencakup 100% di wilayah perkotaan dan 60% untuk wilayah perdesaan”, ungkapnya.

Dilanjutkannya lagi, "sebagai upaya untuk mencapai target di tahun 2019. Pada tahun 2016 ini kami memasang target instalasi untuk wilayah di perdesaan adalah 30 persen"tambahnya.

Disamping itu, Agustian Rasmanto juga mengungkapkan bahwa piutang jasa pelayanan penyediaan air bersih dari para pelanggan juga menjadi salah satu faktor penghambat pencapaian target dari PDAM Tirta Indragiri. “pada awal saya menjadi Direktur Utama PDAM Tirta Indragiri, piutang jasa dari para pelanggan sedikitnya berjumlah 12 milyar. Sampai saat ini, penagihan baru berkisar 3 persen dari total piutang jasa. Sementara, kami sangat membutuhkan dana tersebut untuk operasional”tutupnya.

Reporter Daud.M.Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar