Daerah

Disinggung DTPKP di Facebook Soal ODGJ, Dinsos Inhil Sebut Masih Tunggu Laporan

ODGJ di Inhil

GagasanRiau.Com Tembilahan - Salah seorang anggota Grup 100.000 Dukungan Tuntutan Perbaikan Kinerja Pemda (DTPKP) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil),  Muhammad Fadli mempertanyakan peran dan fungsi Dinas Sosial (Dinsos) yang terkesan melakukan pembiaran terhadap perhatian Orang Dengan Ganguan Jiwa (ODGJ), melalui sosial media, Facebook.

"Kepada pihak dinsos, kami mohon perhatianya terhadap ibu itu, kami meminta kepada pihak dinsos agar berperan aktif dalam menangani hal tersebut, apakah bisa kita bantu untuk dikirim ke Rumah Sakit Jiwa Panam, Pekanbaru," kata Fadli melalui akun facebooknya di Grup DTPKP, Rabu (10/2/2016).

Menanggapi keritikan tersebut, pihak Dinas Sosial melalui Sekreatris Andy M saat dijumpai  GagasanRiau.Com di ruanganya mengatakan, pihaknya menyatakan siap menangani orang dengan gangguan jiwa untuk dikirim ke Rumah Sakit Jiwa. Namun menurut dia harus ada laporan dan persetujuan dari pihak keluarga.

"Kalau ODGJ itu tidak memiliki keluarga, ya, partisipasi dari masyarakat sekitar untuk melaporkan ke Dinsos. Kalau sudah ada laporan langsung kita tangani. Kan tidak mungkin kita datangi satu persatu rumah warga menanyakan ada tidaknya ODGJ itu," sebutnya.

Dilanjutkan Andy, saat ini kendala yang dihadapi yakni masih minimnya anggaran dan personil. Sehingga partisipasi masyarakat sangat berperan penting dalam hal ini. "Jadi, jangan langsung menembak dinsos dong yang disalahkan," ujarnya.

Ia juga mengakui, kekurangan lainnya adalah, pihaknya saat ini kekurangan staf di dinsos, "Idealnya satu bidang ada 3 kepala seksi, satu kepala seksi minamal  2 staf PNS, tapi kenyataanya dari 15 kepala seksi yang ada dengan kasubak, staf yang ada cuman 7. Kami kekurangan 23 staf. Dengan kekurang ini tentu tidak optimal, baik itu sacara informasi dan tenaga honor," jelasnya.

Ia berharap kesemua pihak, agar bisa berkerja sama dengan pihaknya, antara pihak masyarakat, RT,RW, Kepala Dusun dan lainnya, agar menginformasikan ke pihaknya.

"Kami selaku dinas sosial selalu mengupayakan kok, buktinya per tahun, 30 orang kami kirim kesana.  Dikarenakan pihak dinsos kekurangan anggaran serta staf, makanya kami mempunyai keterbatasan," imbuhnya.

Dilanjutkan Andy lagi, jika ada ODGJ yang perlu dibantu oleh dinsos, pihaknya meminta segera menginformasikan ke dinsos. "Mohon infokan ke kami, minimal hubungi saya, sms saja saya, insyallah kita akan kerahkan pihak dinsos turun kesana," sebutnya

Sementara itu ibu yang bernama Iyah Abau yang beralamat di Parit 8 jalan Harapan Ujung, menurut Aktifis 100.000 DTPKP, ibu tersebut sangat butuh perhatian dan bantuan Dinas Sosial Inhil saat ini. (*)

Reporter Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar