Daerah

Setelah Ramai Dihujat, Pemko Ambil Alih Pengangkutan Sampah PT MIG

Ilustrasi

Gagasanriau.com, PEKANBARU - Setelah berhari-hari kondisi kota Pekanbaru banjir sampah dan bau menyengat, akhirnya Pemerintah Kota Pekanbaru akhirnya mengambil alih pengangkutan sampah dari PT MIG Multi Inti Guna (MIG).. Warga sempat mengkritik pedas dan menghujat di media sosial karena lambannya Pemko mengambil tindakan.

"Mulai hari ini seluruh penanganan angkutan sampah di Kota Pekanbaru kami ambil alih," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru Edwin Supradana di Pekanbaru, Senin (6/6).

Edwin menjelaskan Dinas Kebersihan dan Pertamanan mengambil kebijakan ini sebagai solusi atas wanprestasi yang dilakukan oleh PT MIG selaku pihak ketiga yang telah memenangkan tender pengangkutan sampah Desember 2015.

Pemerintah Kota Pekanbaru telah beberapa kali melayangkan surat teguran bahkan peringatan namun PT MIG tidak menunjukkan perubahan kinerja. Sehingga kondisi ini sudah memperburuk citra Kota Pekanbaru yang selama ini meraih Piala Adipura mendadak jadi kotor dan jorok.

Pasalnya dampak dari kinerja PT MIG yang buruk, tiap sudut kota dipenuhi onggokan sampah hingga menggunung karena tidak terangkut. "Intinya secara lisan kontrak sudah kami putus, pekerjaan mereka sudah diambil alih, administrasinya akan dikeluarkan secepatnya," kata dia menerangkan.

Edwin juga menambahkan pemutusan kontrak kerja dengan pihak ketiga ini sudah disetujui oleh Wali Kota Pekanbaru Firdaus yang sejak dini sudah mengancam agar melakukannya jika memang tidak sesuai kesepakatan awal. "Ini juga sudah kami laporkan ke Walikota dan beliau juga menyetujuinya," katanya seperti dikutip antara.

Sebelumnya, karyawan PT Multi Inti Guna (MIG) mogok tidak mau bekerja karena gaji mereka tidak dibayarkan selama dua bulan
 
Manager Operasional PT MIG, Wawan, di Pekanbaru, Minggu (5/6) menerangkan ratusan petugas pengangkut sampah di Kota Pekanbaru ini mogok kerja sudah berkali-kali karena karena upah mereka belum dibayarkan untuk April dan Mei 2016.

Mogok kerja ini, kata dia, merupakan yang ketiga kalinya setelah sebelumnya mogok pada 25 Maret 2016 lalu selama dua hari dan 8 April 2016.

Pemkot telah menganggarkan dana angkutan dan pengelolaan sampah di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Rp53 miliar. Dalam proses tender, PT MIG menjadi pemenang sehingga terhitung akhir tahun 2015 pengangkutan sampah di Pekanbaru pada delapan kecamatan dikelola oleh pihak ketiga.***




Editor: Ginta Gudia


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar