Promosi Wisata Pantai Solop Sukses, Fasilitas Pendidikan Malah Diabaikan
GagasanRiau.com, Tembilahan - Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) mengembangkan wisata Pantai Solop yang terletak di Desa Pulau Cawan, Kecamatan Mandah, sebagai salah satu destinasi objek wisata terbilang sukses dan patut diacungi jempol.
Wisata pantai Solop ini sudah dikenal secara internasional yang memiliki pantai yang sangat indah dan memiliki pasir sersah berwarna putih dari fosil-fosil biota laut seperti kerang dan sejenisnya.
Wisata pantai Solop ini dalam beberapa bulan terakhir selalu ramai pengunjung. Libur lebaran Idul Fitri kemarin saja, jumlah pengunjung mencapai delapan ribu para wisatawan. Baik dari wisatawan lokal, Batam, Singapore, Malaysia, dan para turis.
Namun sayangnya, dibalik keindahan wisata pantai Solop ini berbanding terbalik dengan apa yang dirasakan oleh siswa/i SDN 032 yang menempuh pendidikan disana. Pasalnya, sarana dan prasarana penunjang proses belajar mengajar sekolah tersebut, masih sangat memprihatinkan bahkan menyedihkan.
Seperti penuturan Camat Mandah Umar Hamdi saat dikonfirmasi menyenutkan bahwa sekolah yang digunakan siswa untuk belajar saat ini kondisinnya masih menumpang bangunan milik warga setempat.
"Karena lokasi sekolah yang lama jauh dari pemukiman warga dan Sekolah sebelumnya juga sudah rusak parah tak bisa lagi dipakai, jadi sekitar dua tahun lalu dipindahkan ke lokasi yang sekarang ini di usung pantai solop," ujarnya melalui sambungan selulernya, Selasa (9/8/2016).
Umar Hamdi juga mengungkapkan bahwa sekolah tersebut, pihak pemerintah kecamatan bersama pemerintah desa setempat sudah berusaha mengajukan usulan untuk gedung sekolah kepada pemerintah daerah (Pemda) seperti pada saat Musrenbang kecamatan.
"Bukan sekolah itu saja, msih banyak sekolah lain yang kondisinnya juga memprihatinkan. Tapi bagaimana lagi usulan yang kita ajukan diterima atau tidaknya itu tergantung pihak Kabupaten (Pemkab Inhil, red) yang menilai mana lebih prioritas segera dilaksanakan," katanya lagi.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Desa Pulau Cawan Sa'id Hairul. Ia mengatakan usulan pembangunan gedung sekolah sudah dilakukan, namun ia kecewa hingga kini belum ada respon dan realisasi.
"Kita sudah mengusulkan, akan tetapi belum ada bantuan yang nyata. Saya berharap secepatnya direalisasikan," imbuhnya.
Dari informasi yang dihimpun, diperkirakan luas bangunan sekolah hanya berukuran sekitar 4 x 7 meter, yang terbagi menjadi dua ruang kelas dan memiliki 4 bangku dan tidak memiliki rak buku.
Reporter: Daud M Nur
Tulis Komentar