Daerah

Festival Seni Serumpun Inhil Dihadiri Utusan Singapura dan Malaysia

GagasanRiau.com, Tembilahan - Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) kembali menggelar Festival Seni Serumpun yang dinamakan Festival Bumi Sri Gemilang XV/2016. Pergelaran festival tersebut di pusatkan di lapangan Gajah Mada Tembilahan, Sabtu (27/8) malam.

Menurut ketua panitia, Festival Bumi Sri Gemilang merupakan seni serumpun yang sudah digelar 13 kali sejak tahun 2004 lalu. Untuk tahun ini acara dilaksanakan  tanggal 21 sampai 29 Agustus 2016.

Adapun jenis perlombaan yang ditaja dalam festival ini adalah, lomba lagu dangdut, lomba pembawa acara (MC), pagelaran seni serumpun, lomba mewarnai, lomba menggambar dan pentas teater-kabaret.

Adapun sanggar yang hadir pada gelar seni serumpun ini antara lain, Sanggar Era Dance Theatre Limited Singapura, Sanggar Bahiyya Dancer Troupe Malaysia, Sanggar Ratnasari Jakarta, Sanggar tari CSPC Serdang Bedagai Sumatra Utara, Sanggar Rumah Gadang, Solok-Sumbar, Sanggar Pinang Merah, K. Tungkal - Jambi, Sanggar Seni Kuantan Mekar, Kuansing, Sanggar Citra Sebati, Tembilahan, Sanggar Sri Gemilang, Tembilahan

"Untuk itulah Festival Gelar Seni Serumpun kita gelar. Melalui event budaya dan kesenian inilah hubungan antar negeri dan bangsa dapat semakin erat. Selain itu tentulah hubungan silaturahmi kita dapat semakin berkekalan," kata Bupati Inhil, HM Wardan.

Menurut Wardan, festival tersebut juga dihadiri negara tetangga, dari Malaysia dan Singapura. "Festival Gelar Seni Serumpun yang digelar ini, diadakan juga sebagai wujud perhatian Pemkab Inhil kepada seluruh insan seni dan budaya yang ada di Bumi Sri Gemilang," ujarnya.

Event yang digelar, katanya, selain dapat menjadi wadah sanggar-sanggar seni yang ada di Inhil dalam berekspresi juga dapat sebagai pembelajaran dengan datangnya sanggar-sanggar seni luar.

"Inilah cara kami Pemkab Inhil memberikan ruang berekspresi bagi insan seni yang ada di Inhil ini. Selain itu, kita juga mengharapkan kedatangan para tamu kita dari luar ini tentunya daat menjadi bahan perbandingan dan pembelajaran agar sanggar-sanggar seni kita ke depannya dapat lebih baik," tutup Wardan.

Humas/Daud M Nur
 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar