GagasanRiau.Com Pekanbaru - Tim Udara Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan Provinsi Riau, Selasa, mengerahkan lima helikopter dalam operasi pengeboman air di sejumlah kabupaten yang terpantau titik api.
"Fokus pemadaman adalah Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, dan Rokan Hilir," kata anggota tim udara Satgas siaga darurat Karhutla Riau, Mayor Ferry Duwantoro.
Khusus di Kampar, tiga heli sedari pagi silih berganti melakukan pemadaman. Ketiga helikopter jenis MI-171, MI-171 dan Siksorsky area pemadaman meliputi Rimbo Panjang dan Koto Kampar. Wilayah tersebut sejak akhir pekan lalu terus terbakar.
Sementara heli jenis MI-8 fokus pemadaman di area hutan lindung Bukit Suligi. Pemadaman di hutan lindung Bukit Suligi juga diperkuat dengan MI-171 dan MI-172 yang sebelumnya operasi "waterbombing" di Kampar.
Selain wilayah Kampar dan Rokan Hulu, pengeboman air juga dilakukan di wilayah Rokan Hilir. Terpantau titik api di wilayah itu terus meluas sejak pertama kali terdeteksi adanya kebakaran pada akhir pekan kemarin.
"Pengeboman air di Rokan Hilir menggunakan Mi-8 dan pesawat air tractor. Area pemadaman di Desa Rantau Bais, Kecamatan Tanah Putih," ujarnya.
Dari pantauan udara, kebakaran lahan di wilayah tersebut cukup luas hingga menyebabkan asap tebal membumbung ke udara.
Belum diketahui secara pasti luas lahan yang terbakar di areal itu. Hanya saja, Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Marsekal Pertama Henri Alfiandi yang mendapat laporan adanya Karhutla di wilayah itu langsung meminta kepada jajarannya agar berkoordinasi serta mengumpulkan bukti dan foto untuk tindakan selanjutnya.
Danlanud mengatakan aksi para pembakar lahan cenderung meningkat pada saat akhir pekan atau petugas sedang tidak bertugas. Ia menilai para pembakar lahan sudah memiliki pola tertentu seperti membakar lahan pada saat akhir pekan.
Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Selasa pukul 16.00 WIB mendeteksi sebanyak 27 titik panas di seluruh Riau.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG, Slamet Riyadi mengatakan, ke-27 titik panas di Riau terdapat pada tujuh kabupaten meliputi Rokan Hilir 11 titik, Pelalawan lima titik, Rokan Hulu empat titik, Kuantan Singingi tiga titik, Indragiri Hulu dua titik, Kampar dan Meranti masing-masing satu titik.
Terdapat empat daerah terdeteksi satelit dengan jumlah 14 titik merupakan titik api karena miliki tingkat kepercayaan lebih dari 70 persen atau berpotensi karlahut.
Titik api tersebut berada di Rokan Hilir tujuh titik dengan masing-masing wilayah per kecamatan, yakni Bangan Sinembah empat titik, Pujud dua titik dan Bangko Pusako satu titik.
"Rokan Hulu empat titik tersebar di Pendalian IV Koto dua titik, Rokan IV Koto satu titik dan Tandun satu titik. Pelalawan dua titik di Langgam dan Indragiri Hulu satu titik di Batang Cenaku," kata Slamet.**/Ant