Daerah

Kadisbun Inhil Tinjau Proyek Penyelamatan Perkebunan Kelapa Rakyat di Kecamatan Tempuling

GagasanRiau.Com Tembilahan- Kepala Dinas Perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir, Drs. H. Tantawi Jauhari, MM meninjau beberapa lokasi proyek tanggul mekanik untuk penyelamatan perkebunan kelapa rakyat di Kecamatan Tempuling, Kamis (13/10/2016).

Tantawi didampingi jajarannya Kabid Sarana dan Prasarana Disbun Inhil, Ngadio, Surya Akmal Surgana, UPT Disbun Kecamatan Tempuling Sri Wahono dan pihak rekanan kontraktor.

Salah satu proyek tanggul yang ditinjau Tantawi adalah tanggul mekanik sepanjang 6.5 KM di Parit delapan dan sembilan Keluarahan Sei Salak Kecamatan Kemuning. Proyek bernilai Rp.378.130.000 dikerjakan oleh CV Nesha Bangun Pratama dan sebagai Konsultan Pengawas CV H & N Cons.

Dihadapan para petani yang hadir melihat penijauan tetsebut, Tatawi nenyamapaikan berbagai pesoalan yang tengah dihadapi oleh para petani dan Pemerintah daerah Kabaten Inhil dibidang perkebunan. Salah satunya adalah terkait kerusakan kebun kelapa akibat intrusi air asin, saat ini lebih dari 100 ribu kebun kelapa masyrakat Inhil tidak produktif lagi atau dalam kondisi rusak.

Dilanjutkan mantan Kepala Kesbangpol Inhil ini, untuk menanggulangi kerusakan tersebut Pemerintah Kabupaten Inhil akan membangun tanggul sepanjang 6000 KM guna mengantisipasi itrusi air asin yang akan dianggarkan secara bertahap setiap tahunnya.

"Untuk itu kita minta kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga dan punya rasa memiliki, karena setalah tahun ini kita anggarakan tahun berikutnya sangat kecil kemungkinan untuk bisa kita angarakan lagi, tentunya daerah lain lagi yang akan kita anggarkan," ungkap Tantawi.

Tantawi juga mengajak para petani untuk kembali menggaungkan semangat gotong royong yang saat ini mulai hilang, beberapa persoalan dapat diselesaikan sendiri oleh petani jika ada kebersamaan dan kekompakan.

Selain itu Tantawi juga mengimbau kepada para petani agar bisa menyisihkan dari penghasilan kelapanya untuk biaya perawatan kebun. "Saat kelapa kita bagus dan harganya mahal coba sedikit kita sisihkan uangnya untuk biaya perawatan," ungkap Tantawi.

Reporter Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar