Daerah

Inhil Hamparan Kelapa Terluas, Tapi Jumlah Penduduk Miskin Terbesar se Provinsi Riau

GagasanRiau.Com Tembilahan - Ironis selama kepemimpinan Bupati HM Wardan di Kabupaten Indragiri Hilir dengan julukan Negeri Hamparan Kelapa Dunia, namun jumlah penduduk miskin terbesar se-Provinsi Riau.

Padahal, menurut data dari Dinas Perkebunan Kabupaten Inhil dikatakan bahwa perkebunan kelapa yang ada di Inhil terluas di dunia dan 80 persennya adalah milik masyarakat setempat mencapai 431.000 hektare, disisi lain perkebunan kelapa saat ini yang mengalami kerusakan telah mencapai 100.000 hektar.

Berdasarkan luas perkebunan masyarakat namun angka kemiskinan meningkat begitu signifikan dimasa kepemimpinan HM Wardan tiga tahun terakhir naik 40 persen dari 612.665 jiwa tergolong penduduk dengan kesejahteraan rendah.

Dengan naiknya angka kemiskinan ini tentu menjadi tanggungjawab pemerintah daerah dalam mengentaskan kemiskinan, membuka lapangan pekerjaan, menjamin kesejahtetaan masyarakat.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Inhil yang diwakili Asisten III Setda Inhil Djamilah mengatakan, hal tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah daerah dan seluruh unsur pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta dan lembaga pendidikan, hendaknya menyikapi dengan merapatkan barisan guna menyusun formulasi strategis dan teknik fasilitasi implementasi berbagai program pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan yang sedang dan akan dilaksanakan di daerah.

"Masalah kemiskinan masih menjadi salah satu persoalan mendasar yang menjadi pusat perhatian pemerintah di manapun, termasuk di Kabupaten Indragiri Hilir. Oleh karena, itu kita harus mencari solusi yang terbaik dan membuat serta merencanakan hal-hal yang sangat teknis, serta program-program yang dapat mengurangi dan menekan angka kemiskinan di Kabupaten Indragiri Hilir," ungkap Bupati Inhil HM Wardan yang diwakili Asisten III Setda Inhil Djamilah pada saat Rapat Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) di aula Badan Perencananan Pembangunan Daerah (Bappeda) Inhil. Rakor ini dibuka Asisten III Setda Inhil Djamilah dan dihadiri Sekretaris Bappeda Riau Herianto, Kepala Bappeda Inhil T Djuhardi dan Camat se Inhil, Rabu (14/12/2016) kemarin.

Untuk diketahui, berdasarkan data dari panitia pelaksana (data BPS), persentase penduduk miskin (sangat miskin) di Inhil di tahun 2015 mencapai 8,10 persen atau 56.850 jiwa. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2014 yang mencapai 7,51 persen.

Sementara data Disdukpencapil, jumlah penduduk Kabupaten Indragiri Hilir semester I tahun 2016, mencapai 612.665 jiwa. dari jumlah tersebut, 40 persen atau 163.092 jiwa tergolong penduduk dengan kesejahteraan rendah.

Reporter Daud M Nur


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar