Riau

PT RAPP Mobilisasi Masyarakat Demo ke Pekanbaru

Aksi demonstrasi pada Senin (23/10/2017)

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Warga Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) menyatakan bahwa ada masyarakat yang sehari-hari sebagai pekerja harian lepas dimobilisasi untuk ikut demonstrasi ke Pekanbaru pada Senin (23/4/2017). Masyarakat tersebut saat dimobilisasi demonstrasi ke Pekanbaru difasilitasi akomodasi bus besar lengkap dengan Air Conditioner (AC) dan digaji sesuai gaji harian.

Hal ini disampaikan oleh Jeki warga Kabupaten Kuansing kepada GAGASANRIAU.COM Senin (23/10/2017).

Baca Juga PT RAPP Ngaku Taat Peraturan Dan Perundangan-Undangan

"Mobilisasi massa terjadi pada demonstrasi terkait izin perusahaan RAPP di Provinsi Riau, masyarakat yang notabennya bekerja sebagai pekerja harian lepas sengaja difasilitasi, dan digaji sesuai gaji harian dikomandoi untuk melakukan aksi demonstrasi ke Pekanbaru" ungkap Jeki yang juga Ketua organisasi Banteng Mudai Indonesia (BMI) setempat.

Bahkan terang Jeki, biasanya para pekerja yang diangkut menggunakan truk untuk bekerja, sengaja diangkut dan difasiltasi dengan bus pariwisata untuk melakukan aksi demonsstrasi ke Pekanbaru. Biasanya untuk bekerja, kendaraannya truk." Ujar Jeki.

"Lah untuk berdemo memperjuangkan kepentingan perusahaan asing ini, malah difasilitasi bus pariwisata mewah, bahkan digaji pula. Siapa yang bakal nolak" sindirnya.

Baca Juga Beredar Pesan Berantai, Grup APRIL Adu Domba Masyarakat Riau Melawan Negara

Jeki menerangkan PT RAPP bahwa selama 25 tahun sejak 1992-2017 hasil hutan 11 kabupaten di Riau dinikmati Sukanto Tanoto dan di investasikan di Singapura.

"Selama 25 tahun pula masyarkat Riau menjadi buruh pekerja kasar di perkebunan RAPP tanah kita sendiri, selama 25 tahun RAPP beroperasi, tidak ada kontribusi yang berarti untuk membantu perekonomian masyarakat Riau, kecuali hanya untuk segelintir orang yang mempunyai jabatan dan kekuasaan" kritiknya.

Dengan dicabutnya izin PT RAPP ini kata Jeki maka tanah perkebunan itu bisa dikembalikan kepada rakyat Riau dan dikelola masyarakat, "supaya kita tidak lagi menjadi buruh di tanah kita sendiri" ujarnya.

Untuk kata Jeki berpesan, masyarakat jangan termakan dengan isu-isu PHK yang sengaja dihembuskan pihak PT RAPP untuk memprovokasi dan membodoh-bodohi rakyat Riau.

Corporate Communication Manager PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP) Jarot Handoko, saat dihubungi melalui pesan singkat ke nomor telepon genggamnya terkait pernyataan warga Kabupaten Kuansing ini hingga berita ini dilansir belum memberikan jawaban secara resmi.

Editor Arif Wahyudi


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar