GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Hendrik Pangaribuan, salah satu tokoh masyarakat batak di Provinsi Riau mengingatkan agar masyarakat jangan terprovokasi soal beredarnya video konten yang menyebut Gubernur Riau, Abdul Wahid sebagai figur yang intoleran.
Konten video yang beredar di akun media sosial tiktok tersebut menyebut bahwa Gubernur Riau, Abdul Wahid sebagai kepala daerah intoleran, hal itu dapat memecah belah persatuan masyarakat Riau yang selama ini harmonis dan damai.
"Kami meminta agar masyarakat tidak terprovokasi, konten tersebut bermuatan ajakan untuk membenci orang lain, sama-sama kita ketahui sejauh ini Pak Gubernur Riau, Abdul Wahid sangat menghormati perbedaan, beliau bahkan baru-baru ini sudah berkunjung ke gereja dan memberikan bantuan " ungkap Hendrik Pangaribuan kepada wartawan, Selasa 10 Juni. 2024.
Konten video tersebut terang Hendrik sengaja dimodifikasi seolah-olah ada kesan Gubernur Riau menyampaikan kata-kata permusuhan.
Baca juga : Lahan Masyarakat Diserobot Pengusaha Hiburan Malam, AMUK Bergerak Siap Melawan Dedi Handoko Alimin
Bahkan tambah Hendrik dalam video itu juga didramatiisir dengan mengaitkan korban anak SD di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dengan wajah Gubernur Riau.
Sehingga, ujar Hendrik jika masyarakat yang tidak memahami konteksnya konten video tersebut seakan-akan memiliki kebenaran dengan tujuan pemilik konten.
Untuk itu harap Hendrik, dirinya berharap agar masyarakat tidak terprovokasi dengan konten video tersebut. "Video tersebut jelas maksudnya tidak baik, dan bertujuan untuk memecah belah persatuan, mengajak orang untuk saling membenci " tukas mantan anggota DPRD Siak dua periode ini.
"Kami mengecam pihak-pihak yang menjadikan kejadian berduka ini menjadi komoditas politik untuk menjatuhkan citra Pak Abdul Wahid " tutup Hendrik.
Berdasarkan penelusuran yang dikirimkan, video tersebut diunggah oleh pemilik akun Op. Parbelak Sitorus. Video tersebut dibumbui narasi "KRISIS TOLERANSI, Era Abdul Wahid Riau Menangis Siswa SD Tewas DIBULLY.
Dalam video tersebut berisikan narasi yang menyebutkan bahwa Abdul Wahid Gubernur Intoleran. Selain itu juga di dalam video nama Abdul Wahid diseret-seret seolah-olah Gubernur Riau itu bertanggung jawab atas kematian anak SD di Inhu tersebut.
Pemilik akun juga menyebut Bupati Inhu Ade Agus Hartanto dalam konten tersebut. Pemilik akun meminta agar Bupati Inhu untuk menaruh perhatian dalam kasus tersebut.