GAGASANRIAU.COM, BAGANSIAPIAPI-Tak ada yang tahu kapan ajal menjemput seorang anak manusia. Begitu pun Allen Butar-Butar yang ditemukan istrinya meninggal dunia dalam gubuk kebun sawit di Jalan Lintas Riau Sumut Balam KM 9 RW 01 RT 01 Kepenghuouan Bangko Jaya, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rohil (Rokan Hilir).
Padahal sebelumnya yang bersangkutan sempat menelepon dan menyuruh istrinya datang karena dadanya sakit dan nafasnya sesak. Menurut Kasubag Humas Polres Rohil AKP Ruslan, Minggu (26/2/18) pukul 15.00 Wib, kejadian bermula saat korban bersama Istrinya Robina Br Ambarita berangkat dari rumahnya di Bagan Batu mau pergi ke kebun sawit miliknya di RT. 01 RW. 01 Kepenghuluan Bangko Jaya.
Berangkatnya korban dengan menggunakan Sepeda motor Supra X 125 warna hitam tanpa Nomor Polisi, sedangkan yang membawa sepeda motor tersebut adalah istri korban, sampai di gubuk/pondok ladang miliknya sekitar jam 17.00 wib.
Kemudian sekira jam 19.00 wib, istri korban pulang kembali ke Bagan Batu, sementara korban tinggal sendirian di ladang sawit miliknya, maksud dan tujuan korban mau membersihkan ladang sawit itu.
Jumat (2/3/18), sekira jam 16.00 wib korban menelpon istrinya, "kemarilah kau, dadaku sakit, nafasku sesak" dengan suara lemah sekali.
Kemudian jam 17.00 wib istri korban berangkat menaiki Sepeda motor ke TKP bersama anaknya. Sampai di TKP jam 19.30 wib, istri korban memanggil korban, ternyata tidak ada sahutan/suara korban, setelah masuk kedalam gubuk maka dilihat korban sudah kaku tidak bernyawa lagi.
Setelah itu istri korban dan anaknya mengabar kan kepada Ketua Rt Pak Bintoro dan warga RT 01 RW 01, selanjutnya melaporkan kepada pihak Polri Sektor Bangko Pusako.
Pada jam 00.00 wib Kapolsek dan Anggota serta beberapa orang warga turun ke TKP, ternyata setelah di lalukan pemeriksaan korban memang sudah meninggal dunia.
Selanjutnya korban di bawa ke Puskesmas Bangko Jaya untuk dilakukan pemeriksaan luar.Dari hasil.pemeriksaan Dokter terhadap korban ternyata tidak ditemukan dibadan korban/mayat bekas kekerasan atau hal-hal yang mencurigai lainnya.
Atas kematian korban pihak keluarga sudah ikhlas menerima atas musibah tersebut dan istri korban memang sudah tahu bahwa korban selama ini mengidap penyakit lambung yang sering kambuh-kambuh di rumahnya di Bagan Batu.
Selanjutnya pihak keluarga korban bersedia membuat surat pernyataan tidak bersedia dilakukan Outopsi. Kemudian pada jam 01.40 wib korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dibawa ke Bagan Batu dan selanjutnya akan disemayamkan di Pematang Siantar (Sumut).***
Editor : Evi Endri
Sumber : riauterkini.com