Para Bikers dan Scooterist Inhil Juga Suarakan Perlawanan terhadap Hoaks
Ramai-ramai meneken naskah anti-hoaks di Inhil.
GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN-Para bikers dan scooterist Indragiri Hilir yang tergabung PB&SI (Paguyuban Bikers & Scooterist Indragiri Hilir), tidak mau ketinggalan dalam menyuarakan perlawanan terhadap berita hoax atau berita sampah dan ujaran kebencian atau hate speech. Dipandu Ketua PB&SI Hermayanto, hampir seratusan bikers kompak mendeklarasikan semangat anti hoax dan hate speech, di halaman Mapolres Indragiri Hilir, Selasa sore, 20/3/2018.
Sebelum pengucapan ikrar deklarasi, Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Rony, S.I.K., M.H., yang diwakili oleh Kasat Lantas Polres Indragiri Hilir AKP Aninditha Rizal, S.H., S.I.K., menghimbau agar para bikers bisa bijak dan santun dalam bermedsos. Berbagai informasi yang disampaikan orang lain lewat facebook, instagram, twitter, whatsapps, line, youtube dan medsos yang lain, lebih dahulu dikroscek atau dicari kebenarannya terlebih dahulu, atau bertabayyun.
Selain itu, sebagai pengampu fungsi lalu lintas di Polri, AKP Aninditha Rizal, juga menghimbau para bikers selalu tertib dan santun dalam berkendara, serta patuh dan taat pada peraturan lalu lintas. Hal itu adalah untuk menciptakan kondisi kamseltibcar lantas di Kabupaten Indragiri Hilir.
''Spirit bikers, harus bisa jadi pendorong dalam santun bermedsos dan pelopor dalam keselamatan,'' pesan Perwira balok tiga tersebut.
Selanjutnya, bikers PB&SI, yang menaungi 32 perkumpulan pencinta sepeda motor dari berbagai merk dan jenis itu, mengucapkan deklarasi yang berbunyi menolak seluruh berita hoax dan hate speech, menolak isu SARA yang akan memecah NKRI, mendukung Polri dalam memberantas jaringan Saracen, serta santun dan bijak dalam menggunakan internet atau medsos.
Selesai pembacaan deklarasi, para bikers pun ramai - ramai membubuhkan tanda tangannya di papan deklarasi. Kegiatan diakhiri dengan pelaksanaan konvoi keliling Kota Tembilahan, dengan pengawalan dari Sat Lantas Polres Indragiri Hilir.
Reporter: Daud M Nur
Editor : Evi Endri
Tulis Komentar