Daerah

Masyarakat Gas Kecewa Jaringan Internet Buruk

Tower (hamzah)
GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Sejumlah masyarakat hingga pedagang di Desa Teluk Sungka, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) Provinsi Riau kembali dibuat kecewa oleh buruknya jaringan internet Telkomsel di daerah mereka.
 
Jika beberapa waktu yang lalu masyarakat hingga pedagang di daerah tersebut bisa menikmati layanan jaringan internet HSPA (High Speed Packet Access) atau kadang dikenal dengan 3,5G. Sedikit lebih cepat dari sinyal 3G, transfer datanya antara 600 Kbps sampai 10 Mbps, namun sejak satu setengah bulan belakangan mereka terpaksa hanya minkmati jaringan EDGE (Enhanced Data rate for GSM Evolution) saja.
 
Dengan kondisi seperti itu, beberapa warga sudah mencoba menyampaikan keluhan mereka kepada pihak Telkomsel dengan cara menghubungi call center 188 dengan tujuan agar pihak Telkomsel sesegera mungkin melakukan perbaikan jaringan yang sangat dikecewakan oleh masyarakat tersebut.
 
"Saya sudah menelfon pihak Telkomsel di nomor 188 mengenai kondisi jaringan E (Edge) yang lemotnya minta ampun itu, tapi hingga sekarang belum juga ada perubahan," sebut Hairat salah seorang warga setempat sekaligus sebagai pelanggan Telkomsel, Kamis (10/5/2018).
 
Selain Hairat, keluhan serupa juga disampaikan oleh beberapa pedagang di daerah tersebut, salah satunya adalah Parman, pedagang sembako yang juga menjual pulsa serta token listrik. Parman mengaku sangat kecewa dengan kondisi jaringan internet di daerahnya yang tidak kunjung di perbaiki tersebut yang juga berefek terhadap kelancarannya dalam berdagang.
 
"Kita jual token listrik dan pulsa memakai koneksi internet, tapi kalau sinyalnya E seperti ini kita tak bisa terhubung untuk melakukan transaksi penjualan token listrik maupun pulsa," keluhnya kecewa.
 
Menurut penuturannya, kondisi jaringan atau sinyal yang dinilai sangat buruk itu sudah berlangsung sekitar hampir dua bulan belakangan, selama itu pula mereka para pedagang merasa kesulitan dalam bertransaksi penjualan pulsa maupun token listrik.
 
"Padahal, di kecamatan jaringannya saja sudah 4G, lah kenapa di desa yang letaknya tidak jauh dari ibukota kecamatan ini sulit sekali untuk mendapatkan jaringan yang agak sedikit bagus, jangankan 4G, 3G saja tidak dapat," keluh Nursa pedagang lainnya.
 
Persoalan yang berbuntut pada kerugian para pedagang dan pelanggan Telkomsel tersebut hingga kini belum mendapatkan penjelasan dari pihak penyedia layanan jaringan yaitu Telkomsel dan hingga berita ini dirilis, awak media belum mendapatkan tanggapan dari pihak Telkomsel. 
 
Reporter: Daud M Nur
 
 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar