Riau

Danlanud Rsn Intruksikan Prajuritnya Bijak Menggunakan Medsos

Upacara Bendera Mingguan di lapangan Apron Disops Lanud Rsn Pekanbaru, Senin (14/10/19).
GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Kemajuan teknologi telah berdampak terhadap prilaku seseorang baik dalam bersikap maupun berprilaku, apabila tidak digunakan secara positif akibatnya, menimbulkan konflik, kejahatan dunia maya, pencurian identitas, penipuan, menimbulkan rasa individualistik, menimbulkan kecanduan serta maraknya isu negatif yang mengakibatkan timbulnya kebencian dan permusuhan, akibat penggunaan medsos yang keliru oleh karena itu bijaklah menggunakan Medsos itu sendiri.
 
Demikian penekanan dari Danlanud Rsn Marsma TNI Ronny Irianto Moningka,S.T., M.M., yang disampaikan oleh Kepala Dinas Personel Kolonel Pnb Dedy Supriyanto,S.E., pada Upacara Bendera Mingguan di lapangan Apron Disops Lanud Rsn Pekanbaru, Senin (14/10/19).
 
"Beberapa waktu lalu ada peristiwa yang sudah sangat viral bahwa ada keluarga TNI termasuk TNI AU yang mengomentari suatu kejadian lewat medsos, hal ini berdampak  bagi pribadi, satuan dan keluarganya, saya mengajak keluarga besar Lanud Rsn, apakah itu anak, istri atau suami untuk tidak ikut mengomentari hal-hal yang bersifat politis, mengomentari  pemerintah, atasan, pejabat ataupun simbol-simbol negara, mohon ini jadi perhatian serius bagi kita semuanya", kata Danlanud.
 
Selanjutnya Marsma TNI Ronny Irianto Moningka mengatakan,  bahwa dengan hadirnya internet ditengah-tengah kita saat ini, dimana telah menjadi tren bagi anak muda, dewasa hingga orang tua, apabila digunakan kepada yang positif, mudah mendapatkan ilmu,pengetahuan dan informasi,sebagai sarana hiburan, mempercepat dalam pekerjaan, tempat bertukar fikiran dan cepat berkomunikasi baik untuk kepentingan pribadi, keluarga, masyarakat maupun satuan.
 
"Perlu diketahui bahwa dengan medsos  mudah sekali orang menyebarkan isu,fitnah, hasud maupun menyebarkan paham radikal, terjadinya isu sara, perpecahah, permusuhan, berkembangnya paham radikalisme yang sangat dilarang keras oleh agama maupun pemerintah saat ini adalah salah satu penggunaan medsos yang tidak benar", kata Marsma Ronny.
 
Kadispers Lanud Rsn Kolonel Pnb Dedy Supriyanto mengajak, agar Komandan Satuan maupun atasan dan termasuk RT,RW untuk melarang anggota dan masyarakatnya tidak menggunakan medsos itu ke hal-hal yang negatif, jangan sampai Keluarga Besar Lanud Rsn menggunakan medsos secara negatif, Komandan Satuan, atasan, RT dan RW sering-seringlah mengawasi dan mengingatkan warganya untuk tidak menggunakan Medsos dengan cara yang tdak benar dan melarang mengikuti paham radikalisme yang dapat meresahkan dan merugikan kita semua, apabila ditemukan maka segera laporkan ke atasan yang lebih tinggi untuk cegahan dini (ceni), agar kedepannya satuan kita ini lebih baik lagi.
 
"Di zaman digital ini, pihak TNI sudah memiliki tim siber untuk mendeteksi gerak-gerik prilaku prajurit lewat medsos, apakah itu  Facebook, WA, Instagram maupun yang lainya, oleh karena itu berhati-hatilah menggunakan medsos itu sendiri, agar kita tidak terjebak dalam lingkaran yang menyesatkan, apabila diketahui prilaku-prilaku yang tidak benar akan diberikan sangsi dan hukuman sesuai undang-undang yang berlaku",ujar Kolonel Dedy.
 
Kadispers Kolonel Pnb Dedy Supriyanto mengatakan, ada beberapa tips untuk antisipasi pencegahan penggunaan medsos secara negatif yaitu, tingkatkan keimanan dan ketakwaan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, tidak membagikan dan menyebarkan informasi dan akun pribadi, pilih-pilih teman, hindari akun-akun negatif, periksa kembali sebelum membagikan konten, gunakan untuk pengembangan diri untuk belajar dan jadikan sarana personel branding.


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar