Parlemen

Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Akan Lakukan Kunlap ke Sekolah Laksanakan Belajar Tatap Muka

Yasser Hamidy, Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru dari Fraksi PKS

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru Yasser Hamidy menyebut akan memanggil Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru untuk evaluasi penerapan sekolah tatap muka yang dilakukan di beberapa sekolah.

"Kita akan memanggil Disdik untuk berkoordinasi dan berkonsolidasi terkait bagaimana evaluasi persiapan disdik terhadap penerapan sekolah tatap muka kedepannya itu seperti apa," kata Yasser, Rabu (3/2/2021).

Politisi PKS ini menjelaskan akan melakukan kunjungan lapangan (kunlap) ke salah satu sekolah yang melakukan pelaksanakan tatap muka.

"Kita akan kunlap ke salah satu sekolah yang melakukan tatap muka ini untuk melihat sejauh mana penerapan sekolah tatap muka di masing-masing sekolah, yakni apakah sudah sesuai aturan yang dibuat oleh Disdik atau belum," terangnya.

Melihat beberapa sekolah swasta yang telah terlebih dahulu melakukan pembelajaran tatap muka, Yasser mengakui tidak mempersalahkan keputusan sekolah swasta tersebut.

"Selagi itu bisa berjalan sesuai prokes, ya tidak ada masalah ya. Tinggal bagaimana sekolah swasta tersebut harus tetap melakukan berkodinasi dengan Disdik terkait pelaksanaan sekolah tatap muka yang sudah mereka lakukan," pungkasnya.

Sebelumnya juga, anggota Komisi III DPRD Pekanbaru, Suherman, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pekanbaru terkait rencana belajar tatap muka tersebut, namun pihaknya tetap mewanti-wanti agar pihak Disdik dan pihak sekolah betul-betul menjalankan protokol kesehatan Covid-19 secara disiplin ketat, ditambah dengan sarana prasarana penunjang yang memadai untuk dijalankan sekolah tatap muka

"Kita pada dasarnya mendukung terkait wacana sekolah tatap muka ini, karena selama sistem pembalajaran secara daring atau online ada banyak keluhan dan problem yang kita terima. Disatu sisi secara psikis anak-anak saat ini sudah sangat merindukan suasana belajar disekolah," ujar, H Suherman, Minggu (10/1/2021)

Sektor pendidikan menjadi salah satu sektor yang sangat berdampak akibat pandemi Covid-19, untuk itu Suherman berharap dengan kembalinya aktivitas pendidikan disekolah ini tetap memperhatikan berbagai aspek terutama disiplin menjalankan Protokol kesehatan, dengan harapan agar peserta didik dan tenaga pengajar dijauhkan dari wabah virus corona.

"Saran kita protokol kesehatan tetap dilaksanakan. Terlebih waktu pembelajaran diperbolehkan 3 jam artinya kita menjaga. Begitupun jaga jarak, seumpama satu lokal isinya 30 siswa diharapkan hadir setengahnya," jelas Suherman.

Lanjut Politisi Hanura ini, dengan terbatasnya jam tatap muka belajar mengajar, diharapkan dapat disosialisasikan juga kepada orangtua siswa. 

"Kita juga minta kepada orang tua untuk memberikan surat pernyataan. Bila orangtua setuju maka belajar tatap muka dapat dilaksanakan," pungkas Suherman.

Berlakunya belajar tatap muka ini, diharapkan dapat kembali meningkatkan semangat belajar para siswa lantaran sudah hampir satu tahun para peserta didik tidak lagi melakukan aktifitas belajar selama masa pandemi COVID-19 ini. 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar