Daerah

Zaini Ismail Kerdilkan Sikap Kritis Mahasiswa Riau

[caption id="attachment_4587" align="alignleft" width="300"]Zaini Ismail Sekdaprov Riau. Zaini Ismail Sekdaprov Riau.[/caption] gagasanriau.com ,Pekanbaru-Sekretaris Daerah Provinsi Riau Zaini Ismail menunjukan sikap yang antipati dengan sikap kritis mahasiswa. Bahkan tidak mencerminkan pemimpin yang mendorong terbentuknya mahasiswa yang berani maju cara berpikirnya. Hal ini tercermin sewaktu penyaluran bantuan pendidikan bagi mahasiswa untuk S1, S2,dan S3 Kamis (19/9/2013) di Gedung Darma Wanita Provinsi. "Jangan ikut-ikutan demo ya,nanti kalau bentrok dengan aparat sakit akhirnya tidak bisa kuliah jadi kuliahlah dengan serius dan baik"Zaini berpesan kepada penerima bantuan layaknya menyampaikan pesan kepada anak sekolah seusia Sekolah Dasar (SD). Penyerahan bantuan secara simbolis tersebut diberikan kepada ratusan mahasiswa yang tak mampu untuk menunjang agar studi para tunas bangsa ini dapat berkelanjutan hingga tamat. Bantuan bagi mahasiswa tak mampu ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 32 Tahun 2011 dirubah menjadi Permendagri Nomor 39 Tahun 2012.intinya permendagri ini mengatur pemberian hibah dan bansos harus melalui sejumlah mekanisme. Sudah ada pedoman dari pemerintah pusat untuk aturan pemberian Bansos kebijakan daerah masing-masing di Indonesia melalui pos anggaran dana Hibah maupun Bantuan Sosial (Bansos) yang diperuntukan lembaga sosial maupun bantuan pendidikan. Dan hal ini merupakan kewajiban bentuk tanggungjawab pemerintah dalam pelaksanaan UUD 1945 pasal 34 maupun Pancasila. Namun hal ini terkesan ganjil dan salah kaprah saat Sekdaprov Zaini Ismail kembali menyampaikan pesannya kepada para mahasiswa Penerima bantuan pendidikan bahwa dana tersebut karena kebaikan hati Rusli Zainal (Gubernur Riau) yang ditahan oleh KPK karena tersangka korupsi. "Maka dengan demikian bantuan ini akan meringankan beban dari orang tua adik-adik sekalian, ini kebijakan pak RZ yang harus kita banggakan"sambil menyanjung tersangka koruptor tersebut didepan ratusan mahasiswa. "Kalau negara ini sudah ada yang ngurus, jadi cukup kuliah saja dulu,jangan ikut-ikutan demo dan bentrok, memang tak dilarang kalau mau kritik silahkan"katanya mengulangi perkataan diawal. Tahun ini total penerima beasiswa meningkat dari tahun sebelumnya 2012 dari jumlah 3.118 menjadi 3.974 bertambah 856 orang. Jumlah total bantuan yang disalurkan oleh Pemprov Riau sendiri Rp 21.035.500.000. Meningkat sebesar 100 persen pada tahun 2012 hanya 10.762.500.000. Masing-masing mahasiswa mendapatkan bantuan berbeda-beda nilainya, seperti S1 yang berada di Riau Rp.3,5 juta, S1 diluar Riau Rp.3 juta, S2 di Riau Rp 4,5 juta, S2 diluar Riau Rp.5 juta, S2 diluar negeri Rp.7 juta dan untuk jenjang S3 di Riau Rp.8 juta, diluar Riau Rp.9 juta sementara S3 di luar negeri Rp.10 juta. Selain itu ada juga bantuan beasiswa berprestasi untuk S2 di Riau Rp.10 juta, S2 diluar Riau Rp.20 juta, S2. Di luar Riau diluar negeri Rp. 22 juta, S3 di Riau Rp.25 juta S3 diluar Riau Rp.27 juta dan terakhir S3 diluar negeri juga mendapatkan bantuan dana sebesar Rp.30 juta. Ady Kuswanto


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar