Kurang Sosialisasi Anggaran Jamkesda Pekanbaru Tidak Terserap Maksimal
Hal ini disampaikan Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi kepada gagasanriau.com Selasa (24/9/13) saat seusai meresmikan penggunaan Puskesmas PONED (Pelayanan Obstectric Neonatal Emergency Dasar) di Simpang Tiga, Kecamatan Marpoyan Damai. menurut Ayat Cahyadi sedikitnya penggunaan dana Jamkesda tersebut bukanlah disebabkan tidak terkelolanya penggunaan dana tersebut oleh Satker (Satuan Kerja) atau UPTD kesehatan serta jajarannya, melainkan ini menunjukkan pertanda bahwa masyarakat tidak banyak yang sakit atau yang memerlukan pelayanan Jamkesda.
“Jamkesda ini adalah pendamping Jamkesmas, dan perlu diingat bahwa dana Jamkesda ini atau berobat gratis di tempat pelayanan kesehatan milik pemerintah hanyalah bagi masyarakat yang memiliki KTP atau kelengkapan administrasi kependudukan Kota Pekanbaru. Syaratnya ya memiliki KTP Kota Pekanbaru" jelasnya. Namun minimnya penggunaan dana Jamkesda ini belum dapat dipastikan apakah masyarakat Pekanbaru sudah mengalami standar yang sehat, karena secara eksplisit Ayat juga meminta kepada semua birokrasi yang bergerak dalam pendataan masyarakat supaya bisa bekerja Ekstra mendata penduduk yang berdomisili di Pekanbaru. Mulai dari Pihak RT, RW, Kecamatan Hingga Pemerintah Kota.
Hal ini untuk mengindikasikan masih banyak warga miskin yang belum terdata hingga belum mendapatkan pelayanan Jamkesda ini.
“Kepada seluruh masyarakat kami himbau untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan Jamkesda ini dengan sebaik-baiknya demi menuju masyarakat yang sehat dan sejahtera. Uruslah administrasi kependudukan agar bisa mendapatkan pelayanan kesehatan, sebagaimana persyaratan mendapatkan pelayanan kesehatan gartis dari jamkesmas atau Jamkesdan" himbaunya.
Dian Rosari
Tulis Komentar