Hukum

Bareskrim Polri Cegat Kapal Berisi Sabu 20 Kg di Kepulauan Meranti

Tampaknya kapal patroli Bea Cukai bersandar di kapal KLM Cahaya Indah yang diduga membawa puluhan kilo narkotika jenis sabu-sabu

GAGASANRIAU.COM, SELATPANJANG - Tim Bareskrim Mabes Polri yang bekerjasama dengan Kantor Wilayah Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC) Riau kembali melakukan penangkapan terhadap belasan tersangka yang diduga memasok narkotika jenis sabu-sabu dalam jumlah cukup besar.

Penangkapan tersebut merupakan bagian dari pengembangan terhadap penangkapan sebelumnya di salah satu gudang ekspedisi Jalan Tebingtinggi Selatpanjang, Selasa (20/9/2022) yang lalu. Dimana waktu itu petugas mengamankan tiga orang tersangka dengan barang bukti sabu-sabu seberat 2 kilogram.

"Saat ini pelaku yang berjumlah 11 orang dititipkan di Kantor lama Bea Cukai, di Jalan Ahmad Yani Selatpanjang," kata Petugas Pos Bea Cukai Selatpanjang Wachid Aryanto, Selasa (27/9/2022) siang.

Para pelaku dengan tangan diborgol yang didampingi petugas melakukan tes urine. Sementara itu pihak Bea Cukai bersama dengan Satres Narkoba Polres Kepulauan Meranti juga terlihat melakukan pemeriksaan terhadap kapal yang diduga digunakan sebagai alat angkut Narkoba.

Saat ditanya berapa jumlah barang bukti yang diamankan, Wachid tidak menampik beratnya mencapai 20 kilogram. "Barang buktinya ada, beratnya kurang lebih segitulah dan sudah dibawa ke Pekanbaru," tuturnya.

Terhadap satu pelaku yang belum ditemukan karena menceburkan diri ke laut, Wachid belum berani berkomentar. "Kalau terkait hal itu, saya belum monitor, karena saya sedang rapat," ucapnya.

Diinformasikan, penangkapan tersebut dilakukan diatas kapal KLM Cahaya Indah di perairan Desa Sungai Tohor, Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kepulauan Meranti, Senin (26/9/2022). Dimana salah satu ABK kapal tersebut menceburkan diri ke laut, dan belum ditemukan.

Sementara itu Komandan Pos Unit Siaga SAR Selatpanjang, Juhandra. Jaf saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan pencarian terhadap korban hilang. Namun hingga saat ini korban belum ditemukan.

"Masih nihil, untuk titik koordinat pencarian berada di 0°54'28" N 102°56'41" E. Kalau untuk lokasinya di Tebingtinggi Timur, depan Sungai Tohor," kata Juhandra.

Terkait pencarian yang dilakukan, pihak SAR belum mau membeberkan terkait data yang diterima dari pihak Bea Cukai.

"Untuk kronologis silahkan ditanyakan langsung ke pihak Bea Cukai, karena terkait hal ini isunya juga sensitif," ujarnya.

Belakangan diketahui, ABK tersebut bernama M Ilham (40) warga Jalan Sei Barito Kelurahan Sumber Sari Kecamatan Sei Tualang Raso, Kota Tanjung Balai Provinsi Sumatera Utara Tiu jatuh sekira pukul 09.26 WIB. 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar