GAGASANRIAU.COM, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan sebanyak 6.919 Masjid Ramah Pemudik yang tersebar di seluruh Indonesia guna mendukung pengamanan dan kelancaran arus mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Wakil Menteri Agama Romo Muhammad Syafi’i menyampaikan, penetapan ribuan masjid tersebut telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam sebagai bagian dari kontribusi Kemenag dalam mendukung pelayanan publik selama periode Nataru.
“Direktorat Jenderal Bimas Islam telah menetapkan sebanyak 6.919 Masjid Ramah Pemudik di seluruh Indonesia,” jelasnya
Menurut Wamenag, program Masjid Ramah Pemudik dirancang untuk memfasilitasi masyarakat yang melakukan perjalanan jarak jauh agar dapat beristirahat dengan nyaman sekaligus tetap menjalankan ibadah secara tertib selama perjalanan mudik.
“Peran masjid diarahkan sebagai rest area alternatif di jalur padat, tempat yang aman dan nyaman, pos layanan sosial, serta lokasi pemeriksaan kesehatan. Dengan demikian, pemudik dapat memperoleh informasi perjalanan dan ruang istirahat fisik yang layak,” lanjutnya.
Ia menambahkan, pemanfaatan masjid sebagai tempat singgah diharapkan dapat memberikan berbagai manfaat bagi pemudik, mulai dari tersedianya tempat istirahat yang bersih, aman, dan bebas biaya, hingga kemudahan dalam menjalankan ibadah di tengah perjalanan.
“Pemanfaatan masjid sebagai tempat istirahat juga diharapkan dapat mengurangi kepadatan di rest area resmi, meningkatkan pelayanan publik berbasis komunitas, dan menggerakkan solidaritas sosial,” pungkasnya.
Sementara itu, untuk di Provinsi Riau, Kementerian Agama Provinsi Riau menyiapkan posko berbasis masjid ramah pengguna untuk membantu kelancaran dan kenyamanan para pemudik.
"Data yang didapat dari Kementerian Agama Kabupaten/Kota sebanyak 510 masjid siap memberikan layanan terbaiknya,"ujar Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau H. Muliardi.
Lebih lanjut ia menjelaskan, 510 Masjid / Musala di Provinsi Riau yang berada di jalur mudik telah disiapkan untuk dimanfaatkan pemudik sebagai tempat rehat sejenak.
"Masjid / musala tersebut sudah kita koordinasikan dengan Kemenag Kab/ Kota agar memberikan layanan terbaik dan di buka 24 jam,”jelasnya.(*)
