Daerah

Kemanakah Deposito APBD Pemprov Riau?

gagasanriau.com ,Pekanbaru-Juru bicara Fraksi Demokrat DPRD Riau Toni Hidayat mempertanyakan bunga deposito keuangan daerah yang dikelola pemerintah Provinsi Riau karena dalam RAPBD 2014 tidak tercantum. "Dalam pandangan Fraksi Demokrat terhadap Rancangan RAPBD 2014, bunga deposito keuangan harus dibuka secara jelas. Hal ini kami pertanyakan karena tidak ada pada rancangan tersebut," kata Yoni Hidayat di Pekanbaru, Minggu (22/12/2013). Menurutnya penjelasan juga harus disertakan dengan dimana uang rakyat tersebut didepositokan. Karena merujuk kepada aturannya deposito tersebut hanya diperbolehkan disimpan pada bank milik pemerintah. Deposito tersebut hanyalah untuk tujuan investasi jangka pendek sehingga tidak boleh berlama-lama mengendapkan uang tersebut di bank. Tentu jika ini jangka pendek uang tersebut telah diambil kembali dan dilaporkan berapa bunga dari deposito tersebut. Selain masalah bunga yang tidak dibuka secara jelas, Toni Hidayat juga menenggarai bahwa tindakan melakukan deposito inilah yang memperlambat pencairan dana bantuan sosial yang banyak dikeluhkan masyarakat. "Deposito Rp 1,4 Triliun membuat macet Pemprov Riau dalam menyalurkan dana Bansos." kata Toni Hidayat. Tentu saja pencairan dana deposito tak bisa dilakukan sembarang waktu. Hal ini tergantung pada kebijakan Bank itu sendiri, tapi yang jelas deposito bukanlah seperti tabungan yang bisa dambil setiap saat. Sebelumnya Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau telah merilis ada empat perusahaan perbankan yang diindikasi telah menerima deposito dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Riau yang jumlahnya sama dengan yang dikemukakan Toni yakni Rp 1,4 Triliun. Fitra menilai deposito itu ilegal karena tidak melalui persetujuan DPRD. Koordinator Fitra Riau Usman juga merilis tentang bunga tidak jelas kemana disalurkan oleh Bank tersebut. "Perusahaan perbankan yang menerima deposito diantaranya PT Bank Riau-Kepri, BRI, BNI, dan Bank Mandiri," kata Usman. Antarariau


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar