Daerah

Jamkesda Hanya Jualan Kampanye Politik Saja, Kenyataannya Menyedihkan

gagasanriau.com ,Pekanbaru-Sosok muda yang masih berstatus mahasiswa di Kabupaten Kampar Provinsi Riau. Anwar begitu namanya akrab dipanggil seorang aktifis kampus.

Kepada gagasanriau.com Selasa (31/12/2013) ia mengungkapkan kekecewaannya kepada Pemerintah Kabupaten Kampar atas ditemukannya warga asal kabupatennya yang sekarat tubuhnya karena menderita penyakit Kanker.

"Karna ini suatu pukulan  bagi pemerintah yang tidak memberikan hak rakyat tentang nasib si miskin untuk mendapatkan fasilitas kesahatan padahal dijamin UU,Kami sangat miris melihat kondisi Pak Natril, karena rumahnya sangat kecil untuk kluarga nya"ungkap Anwar lirih.

Anwar menerangkan bahwa Pak natril yang berprofesi sebagai tukang becak tidak mampu membiayai penyakit Kanker yang dideritanya.

Kata Anwar Jamkesda dan Jamkeskin hanya kampanye mengambil simpatik rakyat tetapi relisasi di lapangan dipersulit bahkan diacuhkan dengan berbagai alasan.

"Harusnya pemkab Kampar mengawal Jamkesda ini agar bisa dinikmati dan dirasakan nyata untuk rakyat bukan hanya sebagai kata kiasan untuk kepentingan mendapatkan suara pemilihan saja"tukas Anwar.

Anggaran kesehatan selalu dinaikkan setiap tahun tapi pembelanjaannya tidak tepat sasaran,ini yg kita sayangkan,dan Pak Natril juga luput dari perhatian Kepala Desa, di Pulau Lawe Bangkinang Seberang Kampar"jelasnya.

Anwar juga mendesak harusnya Pemkab Kampar juga harus menyediakan rumah layak huni, karena ia berkaca dari rumah Natril yang sangat kecil dan pengap hingga tidak memenuhi standar rumah yang sehat.

"Kami mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Peduli Rakyat Tertindas meminta seluruh pemerintah serius dalam berbuat untuk rakyat,walaupun anggaran  kesehatan yang pada hari ini dituntut dokter indonesia 5 persen kita tidak sepakat apabila penggunaannya tidak tepat sasaran"tutup Anwar.

Ady Kuswanto

 

 

 


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar