Daerah

Karena Telat Bayar, PT. Oto Multiartha Rampas Mobil Pelanggannya

gagasanriau.com ,Pekanbaru-Sikap arogan yang dilakukan oleh perusahaan pembiayaan mobil PT. Oto Multiartha terhadap pelanggannya sungguh terlalu, karena terlambat bayar satu unit mobil Avanza dirampas oleh "kolektor" mereka dari tangan pelanggannya. Trio pemilik mobil Avanza yang merupakan pelanggan dari perusahaan pembiayaan PT. Oto Multiartha melaporkan bahwa kejadiannya terjadi pada Senin (6/1/2014) ketika kendaraan miliknya digunakan oleh adiknya yang hendak berangkat ke Pekanbaru dari Tembilahan, Indragiri Hilir. Namun dalam perjalanan ke Pekanbaru beberapa oknum yang mengaku orang suruhan dari perusahaan dengan paksa merampas mobil Avanza yang dikendarai oleh Adik Trio. Setelah mobil berhasil diambil pesuruh perusahaan tersebut juga tidak menunjukan kelengkapan dokumen dasar penarikan mobil tersebut. "Awalnya pada Sabtu (4/1/2014) mereka sudah menghubungi tentang keterlambatan pembayaran namun, karena hari libur hingga tidak bisa melakukan transaksi keuangan, jadi saya bermaksud pada hari Senin (6/1/2014) menyelesaikannya, eh. nggak tahunya kolektor sudah main rampas aja"kata Trio menjelaskan kepada gagasanriau.com Rabu (8/1/2014). Untuk memastikan mobil tersebut, benar-benar "diambil" oleh perusahaan pembiayaan, Trio menyuruh saudaranya untuk mengecek kebenaran bahwa yang melakukan pengambilan paksa mobil tersebut benar pihak perusahaaan pada Rabu (8/1). Ternyata setelah di check memang benar mobil tersebut telah "ditarik" bahasa mereka. Namun ketika dimintai rincian tentang berapa biaya yang harus dibayarkan staf di Kantor PT. Oto Multiartha dijalan Nangka/Tambusai Pekanbaru bernama Askardianto malah tidak menunjukan niat baik. Karena menurut pengakuan saudara yang diperbantukan oleh Trio mengecek keberadaan mobil dan menyelesaikan mobil tersebut, staf yang ditugaskan justru mengatakan bahwa mobil tersebut harus ditanyakan dulu sama orang pusat. "Alasannya terlalu mengada-ada, masak gak bisa diselesaikan padahal kita kan berniat baik, membayar namun mereka malah mempersulit dan anehnya mereka tidak bisa menunjukan bukti surat penarikan serta total biayanya"kata Trio. Pihak manajemen sendiri, ketika dimintai keterangan enggan memberikan pernyataan bahkan semua lempar bola. Ketika ditanya keberadaan manajernya pun Askardianto enggan memberi tahu. Atas perbuataan yang dikategorikan perampasan yang dilakukan pihak perusahaan ini Trio akan melaporkan tindakan sewenang-wenang perusahaan kepada pihak kepolisian, karena Trio merasa dirugikan. "Kita sudah niat baik, justru mereka mempersulit dan konon mobil saya tersebut tidak diketahui keberadaannya"kata Trio mengakhiri. Ady Kuswanto


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar