Daerah

Korban Salah Tangkap, Akan Lapor ke Propam Polda Riau

gagasanriau.com ,Pekanbaru- Reza fahlefi anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kota Pekanbaru yang menjadi korban salah tangkap terkait kasus pencurian batere tower dan perampokan, hari ini didampingi ibunya, Ny. Nurbaiti mendatangi kantor Satpol PP, Senin (13/1/14) untuk mengadukan perihal perlakuan anggota Polresta Pekanbaru yang memukuli dirinya hingga babak belur.

Reza bersama empat orang temannya di tangkap pada Minggu dini hari (12/1/2013). Aksi kejar kejaran anggota Polresta Pekanbaru dan Mobil yang dikendarai oleh Reza dan ke empat orang temannyanya sempat terjadi hingga akhirnya mobil yang dikendarai oleh Reza menabrak tiang namun naasnya keempat teman Reza melarikan diri.

"Keempat teman saya lari, saya saat itu masih terjepit di dalam mobil, saya sibuk mencari HP untuk menelpon ayah saya saat itulah saya sudah dikepung oleh anggota polisi, saya di borgol dan langsung dibawa ke Polresta"ungkap Reza menceritakan kronologis kejadiaan naas tersebut kepada gagasanriau.com saat ditemui dikanor Satpol PP, Senin (13/1/14). Reza juga menjelaskan bahwa dirinya mendapatkan perlakuan yang kurang baik oleh anggota Polresta. "Saya disuruh buka baju dan celana hanya menggunakan celana dalam saja, tangan saya diborgol dan kemudian saya dipukuli dan juga ditendang"tambahnya seraya menunjukkan bekas lebam dimata bagian kiri dan bibirnya. Nurbaiti yang mendampingi anaknya juga mengatakan bahwa pihak keluarganya hari ini juga akan melaporkan kejadian naas yang menimpa anaknya ke Propam Polda Riau. "Saya inginkan pihak Polda bersihkan nama anak saya dan juga tempat dimana anak saya bekerja dan juga nama besar keluarga saya, saya tidak terima dan jelas jelas ini merugikan saya, malam itu anak saya cuma  pergi mencari makan sama teman-temannya, namun pihak Buser tiba tiba mengejar mereka dan tak mau mendengar penjelasan anak saya"ungkapnya. Menanggapi masalah yang dialami oleh salah satu anggotanya, Baharuddin yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris Satpol PP menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan klarifikasi terkait kasus yang menimpa anggotanya. "Sesuai yang disampaikan orang tua Reza, dia tidak terbukti bersalah dan malam itu juga dikeluarkan yang kita sayangkan adalah tindakan petugas kepolisian yang memukul. Sedangkan yang terbukti bersalah saja tidak harus di perlakukan seperti itu kita akan mengklafikasi, tak hanya pada pihak kepolisian, tapi kepada wartawan yang juga memvonis ada penyidikan kenapa harus di vonis"tutupnya. Dian Rosari


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar