Daerah

Suryadi SH: "APBD Pekanbaru Tidak Pro Rakyat !

gagasanriau.com ,Pekanbaru-Wacana Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam penganggarannya akan melakukan pengerjaan empat megaproyek fisik senilai Rp 1,3 Triliun yang tidak berorientasi pada skala prioritas dinilai Suryadi SH aktifis dan Direktur Eksekutif JARRI tidak menggambarkan penganggaran yang pro rakyat. Pemko Pekanbaru pada Tahun Anggaran 2014 ini telah menganggarkan perencanaan untuk melakukan pembangunan gedung Islamic Centre, RSUD Pekanbaru, dan SMK Teknologi Pekanbaru, selain itu pembangunan kantor Walikota Pekanbaru di Kecamatan Tenayan Raya senilai Rp 1,3 triliun pada tahun depan. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) Pemko Pekanbaru kepada wartawan bahwa pada tahun 2014 ini akan dilakukan pengerjaan empat megaproyek dengan sistem penganggaran multiyears. Suryadi SH, Direktur Eksekutif JARRI menilai apa yang direncanakan oleh Firdaus, MT untuk melakukan pembangunan empat gedung ini terkesan bagian dari proyek yang tidak termasuk skala prioritas. Karena menurutnya lebih banyak persoalaan menyangkut kepentingan publik lebih penting untuk dianggarkan daripada proyek yang hanya menyedot uang rakyat sampai 3 tahun kedepan. Terkait pembangunan gedung perkantoran walikota yang akan dibangun di Kecamatan Tenayan Raya dengan nilai proyek awal Rp.500 Milyar Suryadi mengatakan bahwa ini sangat menyakiti perasaan rakyat kecil karena menurutnya ada hal lebih penting dari sekedar hamburkan uang rakyat untuk bangun gedung walikota. "Harusnya kebutuhan publik yang jadi prioritas, seperti memperbanyak bangun sekolah karena itu lebih utama, dan persoalan banjir infrastruktur diperbaiki, atau subsidi pendidikan diperbanyak untuk minimalisir anak putus sekolah"papar Suryadi. Selain itu menurut Suryadi lagi pembangunan gedung Islamic Center juga tidak masuk skala prioritas karena bangunan yang sifatnya hanya kebutuhan momentum saja tentunya cuma menguras uang rakyat saja. "Harusnya Walikota mempunyai kajian mendalam untuk menyusun anggaran belanja untuk kepentingan publik, bukan sekedar bikin proyek saja hingga tidak berdampak bagi kepentingan rakyat"tukasnya. Ady Kuswanto


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar