Daerah

Pemerintah Dinilai Tak Serius Persiapkan Dana Bencana

gagasanriau ,Jakarta-Anggota DPR RI Harry Azhar Azis menilai pemerintah tidak pernah serius menganggarkan dana untuk penanggulangan dan pencegahan bencana dalam APBN, sehingga banyak musibah yang tidak tertanggulangi dan mendapatkan bantuan dari pemerintah. Harry di Batam, Rabu (22/1) mengatakan, UU No.24 tahun 2007 mengamanatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus mengalokasikan dana untuk antisipasi dan penanggulangan bencana. Namun, tidak tegas besaran yang harus dianggarkan. "Tidak seperti dana pendidikan yang diharuskan 20 persen, atau dana Kesehatan lima persen. Untuk bencana tidak disebutkan persentasenya," kata Harry. Pada APBN 2014 misalnya, pemerintah menganggarkan dana bencana melalui kantong seluruh kementerian yang jumlahnya sekitar Rp13,5 triliun. Selain itu juga dianggarkan khusus melalui Badan Nasional Penanggunalangan Bencana sebesar Rp3 triliun. "Totalnya Rp16,5 triliun. Hanya 0,8 persen dari total APBN," kata Wakil ketua Komisi XI itu. Padahal, biaya yang dikeluarkan untuk bencana relatif besar. Apalagi sejak awal tahun ini Indonesia ditimpa banyak musibah, seperti erupsi Gunung Sinabung, tanah longsor yang disertai banjir di Manado dan banjir yang menimpa banyak daerah di Indonesia. Sementara, musibah di sekitar Gunung Sinabung diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp1 triliun, di Menado diperkirakan rugi Rp1,9 triliun dan banjir Jakarta lebih dari Rp2 triliun. "Sedangkan BNPP hanya kirim bantuan ke Jakarta cuma Rp50 miliar," kata dia. Padahal, kata dia melanjutkan, penanggulangan dan pencegahan bencana membutuhkan dana sekitar Rp30 triliun. "Dana Rp30 triliun itu termasuk preventif bencana, termasuk penyediaan teknologi untuk mengetahui kemungkinan banjir hingga alat untuk mengumumkan bila ada ancaman tsunami dan sebagainya," kata dia. Harry juga menyoroti anggaran belanja pemerintah daerah untuk penanggulangan dan pencegahan bencana. Menurut dia, hanya sedikit daerah yang memberikan alokasi besar untuk bencana. "Biasanya alokasi bencana daerah itu nol, saya tidak tahu, Kepulauan Riau bagaimana, Batam bagaimana," kata anggota DPR RI daerah pemilihan Kepri itu. Sebelumnya, Gubernur Sulut Sinyo H Sarundajang di Manado mengatakan kerugian akibat bencana di beberapa kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) diperkirakan mencapai sekitar Rp1,871 triliun. (Ant)


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar