Daerah

Ironis Warga Pekanbaru Bunuh Diri Karena Tak Ada Biaya Berobat.

[caption id="attachment_2519" align="alignleft" width="300"]ilustrasi bunuh diri ilustrasi bunuh diri[/caption] gagasanriau.com- Ditengah hiruk-pikuk klaim penguasa kota Pekanbaru tentang kepedulian pada rakyat miskin, kisah tragis lagi-lagi menyayat hati dengan kejadian yang menimpa Wasis Ramadhan 23 tahun warga jalan Sidorejo, No 62 RT.5 Rw.4 Kelurahan Tanjung Rhu Kecamatan Lima Puluh Pekanbaru. Wasis tewas mengenaskan dengan menggorok leher sendiri 5/6 setelah diketahui alasannya karena ketiadaan biaya untuk berobat untuk penyakit yang di deritanya. Berdasarkan berita yang dituliskan oleh riauterkini.com, Wasis menderita sakit pada lambungnya, disebuah rumah sakit Swasta di jalan A. Yani, namun biaya terlalu mahal akhirnya keluarga korban membawa pulang Wasis kerumahnya. Saryono orang tua korban menerangkan bahwa ketika sesampai dirumah mereka berembuk untuk mencari jalan keluar, namun ketika itu Wasis sudah ditemukan tewas di dapur dengan leher tergorok pisau. Kapolsek Lima Puluh, Kompol Defriyanto, Sik melalui Kanit Rekrim Iptu Herman Felani SH membenarkan kejadian tersebut”korban depresi, korban bunuh diri dengan melukai tubuhnya sendiri”ujar Herman (rtc). "Harusnya pemerintah kota Pekanbaru mensosialisasikan lebih massal jika memang ada anggaran buat kesehatan orang miskin berobat, hingga rakyat tidak berbuat nekat seperti itu"kata Atun pegawai sebuah rumah makan di Pekanbaru. Atun menilai pemerintah tidak serius jika program buat rakyat miskin dijalankan, selalu ada kesulitan yang dihadapi oleh mereka yang tidak mampu. Meski walikota Firdaus pernah menyampaikan kepada media massa tentang sosialisasi ini "Aparat terkait harus kerja keras untuk sosialisasi karena masih banyak warga miskin yang belum mendapatkan Jamkesmas dan Jamkesda," kata Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT, Senin 18 Maret 2013. Namun tragedi kemanusian akan menjadi catatan hitam bagi pemerintahan Firdaus-Ayat.*Adit*


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar