Daerah

Blackberry Berharap Pelanggan Jangan Tinggalkan Produknya

[caption id="attachment_4913" align="alignleft" width="300"]BlackBerry: BBM untuk Android-iPhone Segera Dirilis (Lagi) BlackBerry: BBM untuk Android-iPhone Segera Dirilis (Lagi)[/caption] gagasanriau.com Jakarta-Blackberry merilis sebuah kampanye iklan baru untuk meyakinkan para konsumennya yang gelisah untuk tidak beralih. Smartphone yang berasal dari Kanada ini menerbitkan sebuah surat terbuka yang ditujukan kepada para konsumen dan rekan mereka. Dilansir Cnet, Selasa 15 Oktober 2013, surat yang dimuat di sosial media serta 30 koran di 9 negara itu berusaha meyakinkan Blackberry masih mempunyai teknologi yang akan menarik bagi para konsumennya. "Surat tersebut akan muncul di beberapa koran ternama seperti The Washington Post dan The Wall Street Journal, pada Selasa 15 Oktober 2013," ujar Juru Bicara Blackberry. Dia menambahkan surat itu akan juga diposting ke situs web dan didistribusikan langsung kepada perusahaan pelanggan Blackberry. "Anda bisa terus mengandalkan Blackberry. Tidak diragukan bahwa ini masa yang sulit bagi kami dan kami tidak meremehkan situasi atau mengabaikan tantangan ini. Kami membuat beberapa keputusan sulit untuk memperkuat Blackberry," demikian bunyi surat terbuka itu. Dalam surat tersebut, Blackberry mengakui sedang menghadapi perubahan sulit, tapi tetap berkomitmen untuk membantu para pelanggannya. Dalam peluncuran sistem operasi Blackberry 10 dan empat perangkat baru, mereka berpendapat masih terbaik dalam kelas produktivitas perangkat. Blackberry juga berargumen mereka terbaik dalam kelas keamanan dan terbaik dalam mobilitas manajemen perusahaan, bahkan pemerintah dan organisasi bergantung kepadanya. "Ya, ada banyak kompetisi di luar sana, dan kita tahu BlackBerry tidak untuk semua orang. Tidak apa-apa, Anda selalu tahu bahwa BlackBerry berbeda, bahwa BlackBerry dapat membedakan Anda. BlackBerry Anda dapat menyampaikan pesan yang paling penting. Jadi, percayalah ketika kami menyampaikan pesan, Anda dapat terus mengandalkan kami," lanjut isi surat itu. Surat itu muncul ketika Blackberry menghadapi ketidakpastian mengenai masa depannya. Mereka secara cepat kehilangan pangsa pasar Smartphone karena banyak yang beralih ke Apple dan Android. Hal ini juga terlihat pada persaingan di inti pasar, upaya percobaannya melalui tablet (Playbook) malah jatuh. Blackberry baru-baru ini setuju untuk dijual kepada swasta, menjalin kesepakatan sebesar US$4,7 Miliar dengan Fairfax Fiancial Holding. Namun pendiri dan mantan co-CEO Blackberry, Mike Lazaridis sedang mempertimbangkan opsi lain dengan perusahaan lamanya. Diungkapkan dalam pengajuan peraturan pada pekan lalu, ia mendorong sahamnya di Blackberry untuk dipertimbangkan akusisi. Viva.co.id


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar