Gagasanriau.com Bagan Sinembah-Terkait penertiban warung remang-remang yang dilakukan pada tanggal (8/3) oleh Unsur Pimpinan Kecamatan (UPIKA) di empat titik Kecamatan Bagan Sinembah, dinilai sukses menjawab kritikan masyarakat memgenai hal yang mencoreng nama baik Kota Sawit itu.

Untuk itu pemerintah kecamatan (Pemcam) Bagan Sinembah menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada seluruh UPIKA yang turut membantu untuk menertibkan perihal yang dikeluhkan oleh masyarakat di kecamatan tersebut.

"Terima kasih yang sebesar besarnya kepada seluruh UPIKA yang telahmembantu pemcam dalam menertibkan warung remang remang yang ada diperbatasan dan kilometer 5 Bahtera Makmur. Dan Alhamdulillah, sekarang kawasan itu menjadi lebih kondusif," katanya kepada wartawan, Rabu, (8/4) di Bagan Sinembah.

Kendati demikian kata Camat lagi, dirinya tetap menghimbau kepada kepala desa di empat titik yang rawan terjadi lagi seperti desa Bagan Manunggal, Bahtera Makmur yang diwilayahnya terdapat warung warung remang untuk tetap memonitor aktifitas dibekas warung remang remang yang telah ditertibkan beberapa waktu lalu.

"Kita sudah minta kepada empat kades itu untuk melakukan pengawasan dan memonitoring warganya yang mana saja sudah menjadi warga kita dan yang bukan untuk didata. Karena, tidak tertutup kemungkinan warga luar wilayah kita yang akan kembali beraktifitas di tempat itu," pintanya.

"Dan kita juga telah meminta untuk terus dipantau aktifitas warung remang remang itu. Jangan sampai dibuka kembali dan menggelar aktifitas yang tidak benar," ujar mantan camat Pasir Limau Kapas (Palika) itu.

Sekedar diketahui, sebelum warung remang remang tersebut ditertibkan, kegiatan prostitusi tampak sering terjadi. Hal itu dikuatkan dengan banyaknya wanita wanita berpakaian eksotis menunggu tamu didepan warung yang setiap malam sering memutar musik disco dengan suara cukup keras disertai kelap kelip lampu tak ubahnya seperti didalam diskotik.

Reporter Hermansyah Editor Brury MP