Daerah

Emrizal Pakis : BUMD Riau Saat ini, Masih Belum Jelas Tujuan Pendiriannya

[caption id="attachment_5510" align="alignleft" width="192"]Emrizal Pakis. Asisten II Sekdaprov Riau Emrizal Pakis. Asisten II Sekdaprov Riau[/caption]

gagasanriau.com, Pekanbaru - Terkait permasalahan yang dialami Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau saat ini. BUMD harus jelas tujuan didirikan, sehingga pencapaian targetnya juga jelas. Namun yang ada saat ini BUMD milik Pemprov Riau, masih ada yang belum jelas tujuan pendiriannya. Di satu sisi, tujuannya untuk core bisnis demi peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Hal tersebut dikatakan Asisten II Setdaprov Riau H Emrizal Pakis kepada gagasanriau.com, Jumat (8/11) saat dihubungi melalui teleponnya.

"BUMD itu kadangkala ada dua hal yang berbeda dalam pendekatannya. Di satu sisi kadangkala BUMD terjebak pada pelayanan publik. Tetapi di sisi lain dituntut sebagai core bisnis yang berorientasi pada peningkatan PAD," sebutnya.

Emrizal memaparkan, ketika BUMD itu pendekatannya untuk kepentingan publik dengan cara memberikan pinjaman modal kepada masyarakat, maka Pemprov Riau menginginkan agar BUMD itu tidak menerapkan sistim bunga yang terlalu tinggi. Karena tujuannya untuk membantu masyarakat yang memiliki usaha kecil dan menengah.

"Sehingga dengan bunga yang tidak dalam standar yang diharapkan, BUMD akan kesulitan untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya," jelasnya.

Ditambahkannya, di satu sisi BUMD harus menjalankan usaha yang dibangun pemerintah untuk mendapatkan keuntungan demi peningkatan PAD. Masih adanya dualisme pendekatan ini, sangat menyulitkan  BUMD Riau.

"Ini harus kita carikan solusinya. Paling tidak, ke depannya kalau BUMD itu untuk meningkatkan penerimaan daerah, maka core bisnis-nya harus kuat.  Tetapi kalau pendekatannya untuk mendorong penguatan masyarakat, maka penerimaan asli daerahnya jangan terlalu dituntut,"paparnya.

Emrizal mencontohkan beberapa BUMD Riau yang pendekatannya pendiriannya lebih kepada kepentingan publik. Diantaranya, PT Permodalan Ekonomi Rakyat (PER) dan PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Riau.

Sementara untuk BUMD yang bertujuan core bisnis demi peningkatan PAD, misalnya PT Bank Riau, PT Riau Petroleum, PT Sarana Pembangunan Riau (SPR), PT Riau Investmen Corporation (PT RIC), PT Riau Airlines (PT RAL) dan lainnya.

Eka Saputra


[Ikuti GagasanRiau.com Melalui Sosial Media]




Tulis Komentar