Gagasanriau.com Tembilahan-Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), M Wardan menginstruksikan kepada seluruh satuan kerja (satker) terkait, untuk menanam pohon dan bunga yang khas dan memang berasal dari daerah tersebut.
Hal itu diungkapkan orang nomor satu di Negeri Seribu Parit ini, saat berbincang dengan sejumlah awak media, di rumah dinasnya, di Jalan Kesehatan Tembilahan, belum lama ini.
Dikatakan Bupati, selain fokus dengan program dan kegiatan pembangunan daerah, saat ini Pemkab Inhil juga memprioritaskan pelaksanaan penataan Kota Tembilahan, yang merupakan Ibukota Kabupaten Inhil.
"Penataan Kota Tembilahan ini dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya melakukan penertiban dan relokasi pedagang, membersihkan lingkungan sekitar, serta memperindah taman-taman yang ada, dengan menanam berbagai pohon dan bunga yang memang berasal dari Inhil," ujar Bupati.
Dijelaskan mantan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau ini, penataan taman dengan penanaman pohon dan bunga khas dari Kabupaten Inhil ini, rencananya akan dipusatkan di sepanjang median Jalan Swarna Bumi Tembilahan.
"Jalan Swarna Bumi ini akan kita jadikan percontohan. Jika berhasil, maka selanjutnya kita kembangkan di tempat dan lokasi strategis lainnya," tambahnya.
Langkah tersebut diakui Bupati yang dikenal agamis ini, merupakan komitmen dirinya untuk mengembalikan Kota Tembilahan sebagaimana motto yang dikenal oleh masyarakat selama ini, yaitu Kota IBADAH (Indah, Bersih, Aman, Damai dan Harmonis).
"Jadi, selain berfungsi untuk mempercantik taman-taman kota, berbagai tanaman khas Inhil ini juga bisa digunakan untuk pengobatan alternatif," imbuhnya.
Adapun pohon atau bunga khas dari Kabupaten Inhil, yang akan ditanam di median Jalan Swarna Bumi Tembilahan tersebut, diantanya pohon keduduk, ganyung, lakum dan gelenggang.
Advertorial/Ragil Hadiwibowo