Alamak! Kapolresta Pekanbaru Nyatakan Kejahatan Tahun 2014 Cenderung Turun

Gagasanriau.com Pekanbaru-Mesekipun kejadian perampokan dan aksi kekerasan lainnya marak terjadi, Kepala Polisi Resor Kota (Kapolresta) Pekanbaru Kombes Pol Robert Hariyanto Watratan mengatakan bahwa pada 2014 tingkat kriminalitas di Pekanbaru cenderung turun akibat semakin sempitnya ruang gerak pelaku kejahatan.

"Kita selalu berupaya menutup ruang gerak pelaku kejahatan dengan melakukan beberapa tindakan yang preventif dan preemtif," kata Kombes Pol Robert di Pekanbaru, Jumat (7/11/2014) dikutip dari antara.

Menurutnya, hal ini juga tidak lepas dari peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, karena dalam pemberantasan kejahatan yang paling efektif adalah melakukannya dari hulu.

Ia akan memberikan "reward" kepada seluruh jajaran kepolisian di Pekanbaru yang dianggap sukses mengungkap sejumlah kasus. "Reward akan diberikan kepada anggota yang berprestasi," katanya.

Namun, ia merasakan bahwa saat ini anggota kepolisian harus ditambah, karena pertumbuhan penduduk yang cepat di Pekanbaru, yang sudah mencapai 1,3 juta jiwa tidak lagi ideal dengan jumlah personel yang ada.

Menurutnya, dalam mengungkap kasus kejahatan ini polisi menggunakan beberapa metode, di antaranya adalah preventif, dan penyelidikan. Metode preventif adalah upaya pencegahan, sedangkan preemtif juga pencegahan, namun lebih spesifik dari hulu atau masyarakat. Kemudian dengan metode penyelidikan.

Sebelumnya, dalam tiga bulan terakhir, Polresta Pekanbaru beserta jajarannya berhasil mengungkap sejumlah kasus 3C (Curas, Curat dan Curanmor) dengan total 45 tersangka dari 57 kasus.

"Pengungkapan 57 kasus ini adalah hasil dari intensnya patroli dan razia yang dilakukan oleh jajaran, selain penyidikan dan beragam upaya preventif, preemtiv, dan penyelidikan," katanya.

Menurutnya, polisi akan terus mengungkap kasus kejahatan yang selama ini belum terungkap dengan mengembangkan informasi dan penyelidikan dari para tersangka yang berhasil diringkus sehingga tingkat kriminal menjadi seminim mungkin.

Diaz Bagus Amandha sumber antara