Terkait Penangkapan 11 Warga Keritang, Keluarga Tersangka Bantah ada Pemerasan

Senin, 31 Agustus 2015 - 09:01:36 wib | Dibaca: 1848 kali 

Gagasanriau.com Tembilahan - Keluarga tersangka pengeroyokan yang ditangkap Polisi Resort Indragiri Hilir (Polres Inhil) membantah dengan beredarnya berita dibeberapa media yang menyatakan adanya dugaan pemerasan terhadap oleh para tersangka. Evi salah seorang adik tersangka inisial A, Senin (31/8) menyatakan bahwa tidak ada aksi pemerasan dilakukan para tersangka. Para tersangka mendatangi Perusahaan PT Riau Agri di Pengalihan Kecamatan Keritang, Kabupaten Inhil hanya ingin menagih haknya kepada perusahaan. "Bukan pemerasan, tapi mereka datang kesana ada hak yang ingin ditagih ke perusahaan,"kata Evi didampingi kuasa hukum keluarga tersangka A, Muhammad Arsyad didampingi Dolli Marpaung, Senin (31/8). Ia mengatakan tidak mempermasalahkan terkait adanya tiga pasal yang tersangkut kepada para tersangka. Pasal-pasal yang dikenakan kepada tersangka yakni pasal pengeroyokan, penggunaan senjata tajam serta pasal melawan petugas kepolisian. Namun mereka menyayangkan bahwa adanya pemberitaan yang menyatakan para tersangka melakukan pemerasan. "Hingga saat ini para tersangka masih dalam proses penyidikan, jadi kami pinta semua ini diluruskan," Pintanya. Sementara itu, Mohd Arsyad menceritakan pemukulan terhadap salah satu karyawan PT Riau Agri bermula saat beberapa tersangka melakukan penagihan ke perusahaan. Namun tidak tahu persis apa yang terjadi saat penagihan tersebut sehingga terjadi pemukulan dan berakhir pengroyokan dan perlawanan kepada petugas. "Tidak mungkin kami melakukan pemerasan, ada hak keluarga kami kepada perusahaan itu yang ditagih, jadi bukan pemerasan," Cerita dia. Untuk diketahui ada dua personil Polres Indragiri Hilir (Inhil) mengalami luka-luka saat melakukan aksi penangkapan kawanan preman di Pengalihan Kecamatan Keritang, Jumat (21/8) sekitar pukul 16.00 wib. Dua personil Polres Inhil yang mengalami luka-luka tersebut bernama Brigadir Zulfadil dan Berigadir Andomik. Keduanya mengalami luka-luka pada bagian wajah, punggung dan kaki. Kapolres Inhil AKBP Hadi Wicaksono Sik didampingi Wakapolres Inhil Kompol Dhana Ananda Saputra serta PAUR Humas Polres Inhil, Iptu Warno Akman saat melakukan ekpose di Kantor Polres Inhil Jalan Gajah Mada Tembilahan, Rabu (26/8) kemarin mengatakan sebanyak sebelas orang preman yang melakukan pengroyokan tersebut sudah diamankan pihak kepolisian. Mereka dibekuk pihak kepolisian sektor Keritang yang dibantu oleh petugas kepolisian Polres Inhil,  Jumat (21/8) sekitar pukul 16.00 wib. Reporter Ragil Hadiwibowo


Loading...
BERITA LAINNYA