Aspekindo Minta KPK Turun Tangan, Diduga Ada Kecurangan Lelang di Dinas PU Riau

Rabu, 31 Agustus 2016 - 15:05:45 wib | Dibaca: 3284 kali 
Aspekindo Minta KPK Turun Tangan, Diduga Ada Kecurangan Lelang di Dinas PU Riau

GagasanRiau.Com Pekanbaru - Kabid Pembangunan dan Peningkatan Jalan di Dinas PU Riau, Firman Aziz, terkesan menutup-nutupi proyek yang ia pimpin. Bahkan saat dijumpai wartawan pun Firman menghindar.

Isu adanya pengaturan proyek dan kongkalikong di lapangan pun kini mencuat ke permukaan. Dilansir sejumlah media sebelumnya, Ketua Asosiasi Pengusaha Konstruksi Nasional Indonesia (Aspeksindo) Riau, Syakirman mencium adanya permainan dalam pengaturan proyek di Dinas Bina Marga PU Riau.

Ia mengatakan, dugaan kecurangan sudah dimulai dari proses lelang dilakukan di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang berada dibawah kendali Biro Administrasi Pembangunan.

"Berkaitan dengan dugaan korupsi di lingkungan Dinas Bina Marga Provinsi Riau serta kecurangan proses tender di dinas tersebut, maka selayaknya dilakukan pemeriksaan pada pihak-pihak terkait proyek di PU, khususnya panitia lelang, dalam hal ini Kabiro Pembangunan beserta LPSE dan Pokja Lelang maupun Dinas Bina Marga," ungkap Syakirman.

Pihaknya menduga proyek-proyek tersebut dikuasai dan dimenangkan oleh kartel kartel kontraktor tertentu dan terkesan telah dikondisikan siapa pemenanganya. Karena itu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta untuk turun tangan.

"Melihat ke belakang dan saat ini, dimana pemenang tender selalu sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini patut diduga terjadi kecurangan dalam proses tender di dinas Bina Marga Riau. Yang mana pemenang tender di Dinas PU Riau tahun 2015 dan 2016 dapat dilihat di website LPSE Provinsi Riau. Apalagi pemenang tender beberapa perusahaan yang sudah di blacklist," paparnya.

Celakanya kata Syakirman, beberapa kartel tertentu dapat memenangkan proyek mencapai nilai ratusan miliar rupiah. Namun sebaliknya beberapa rekanan kontraktor harus bernasib tragis dan harus menutup usahanya.

"Bahkan terjadi PHK karena tidak mampu menutupi biaya operasional perusahaan dan membayar gaji karyawan," jelasnya.

Lebih jauh dikatakannya, aroma korupsi dan kecurangan tender proyek pada Dinas PU telah menimbulkan dan mengakibatkan keresahan yang besar dikalangan masyarakat. Hal ini juga dapat menimbulkan gejolak ekonomi dan pengangguran di Provinsi Riau.

"Menyikapi fenomena ini, Aspekindo Provinsi Riau meminta KPK turun tangan untuk mengusut dugaan kecurangan pengaturan lelang proyek di Dinas Bina Marga Riau," ucap Syakirman.

Sementara saat hal ini hendak dikonfirmasi dengan Firman Aziz di lantai III Gedung Dinas Bina Marga PU Riau, Selasa (30/8), wanita staf Firman menyatakan Firman Aziz sedang rapat. Padahal, saat staf berparas ayu tersebut masuk ke ruangan sang atasannya itu, Firman Aziz hanya terlihat duduk-duduk dengan seorang stafnya.**/REdC

Editor: Arif Wahyudi


Loading...
BERITA LAINNYA