GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - Apel pasukan Operasi Ramadniya Siak 2017 yang diikuti personil kepolisian, TNI, dan instansi pemerintah. Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman menyampaikan amanat Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memastikan agar Hari Raya Idul Fitri tahun 2017 ini berjalan lancaran dan aman.
"Tiga poin utama Presiden adalah agar terjaga stabilitas pangan, komtibmas yang kondusif, dan kelancaran serta keamanan arus mudik," kata Gubernur membacakan amanat Kepala Kepolisian RI dalam pada apel di Sekolah Polisi Negara, Senin (19/6/2017).
Dia menyampaikan bahwa Kapolri meminta agar kepala satuan wilayah dan pemerintah daerah bersinergis. Hal itu agar masyarakat dapat menikmati Idul Fitri tanpa gangguan sehingga perlu kesiapan Polri dan instansi lainnya untuk konsolidasi penyiapan personil.
Untuk tiga fokus presiden itu, terkait stabilitas harga pangan telah dilakukan pemantauan. Pihak kepolisian kemudian melakukan penegakan hukum bagi pihak yang melakukan penimbunan dan pengoplosan serta tindak pidana lainnya.
Kedua untuk menjaga Kamtibmas tetap kondusif kapolri menekankan agar kasatwil mampu mengatasai kejahatan konvensional. Hal tersebut diantaranya pencurian, copet, bius, perampokan rumah dan kendaraan dan lainnya.
Terlebih lagi pada tahun lalu secara nasional gangguan kamtibmas naik sebanyak 233 kasus atau 13,89 persen. Sedangkan kasus kejahatan juga naik 164 kasus atau 10,8 persen.
"Optimalkan peran bhabin dan intelijen dan memberi imbauan kepada masyarakat agar waspada dan menjaga kamtibmas. Tetus tingkatkan sambang dan patroli serta pengamanan pelabuhan, terminal maupun keamanan pusat perbelanjaan, bank, dan ATM," urai gubernur.
Lalu terkait arus lalu lintas mudik agar diberikan pengamanan total pada puncak arus mudik yakni h-2 dan puncak arus balik pada h-5. Telah dilakukan terobosan seperti Ambulance mobile, Bahan Bakar Minyak mobile, WC dan bengkel umum, pos kesehatan untuk istirahat.
"Bagi satuan kepolisian yang punya aplikasi agar dimanfaatkan seoptimal mungkin, agar angka kecelakaan dapat berkurang," tambah Andi Rachman, sapaan akrab gubernur.
Ops Ramadniya akan berlangsung selama 16 hari dengan kekuatan personil secara nasional 187.012 personil termasuk Polri dibantu TNI dan instansi pemerintah. Sedangkan di Riauvada 4.500 personil gabungan dengan 1.873 diantaranya dari kepolisian.
Editor Wandrizal