GAGASANRIAU.COM, TEMBILAHAN - Seakan tiada berhenti, perwujudan komitmen pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hilir (Inhil) kembali diperlihatkan. Kini, giliran ruas jalan Tembilahan - Sungai Empat - Kuala Saka yang dalam proses pengerjaan.
Menurut Bupati Kabupaten Inhil, HM Wardan, pembangunan ruas jalan Tembilahan - Kuala Saka akan dilaksanakan dalam bentuk rigid dan penimbunan. Bupati melanjutkan, pembangunan ruas jalan ini, bertujuan untuk memudahkan akses transportasi antar kedua wilayah tersebut.
"Selama ini, masyarakat dari masing - maaing wilayah tersebut, khususnya masyarakat dari daerah Kuala Saka mengalami kesulitan untuk mengakses Ibu Kota Kabupaten Inhil, Tembilahan. Begitu juga sebaliknya oleh masyarakat Tembilahan yang hendak menuju ke Kuala Saka. Dengan adanya pembangunan ini, maka akses transportasi menuju kedua wilayah tersebut akan jauh lebih mudah dan terbuka," jelas Bupati.
Lebih lanjut, Bupati Wardan mengatakan, alokasi dana pembangunan ruas jalan Tembilahan - Kuala Saka secara keseluruhan adalah senilai Rp. 13 Milyar yang digelontorkan melalui dana APBD Tingkat I (Satu) Provinsi Riau.
"Dengan dana yang dialokasikan tersebut, diharapkan dapat memberikan manfaat positif. Dan bagi pihak rekanan, diminta agar dapat bekerja secara profesional dan menyelesaikan pekerjaan secara sempurna," imbau Bupati Wardan.
Menurut penuturan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Inhil, Illiyanto, pekerjaan pembangunan ruas jalan Tembilahan - Kuala Saka ini baru saja dimulai. Progress pembangunan pun per Juni 2017 diperkirakan baru mencapai 32 persen.
"Ruas jalan ini, titik 0 Kilometernya dari Jalan Baharuddin Yusuf, di Simpang Jalan M. Boya, Sungai Beringin, kemudian melewati daerah Sungai Empat, Kecamatan Gaung dan berakhir di Kuala Saka," ungkap Illiyanto, melalui keterangan tertulis, Minggu (9/7/2017) malam.
Menurut penuturan Yusnaldi, pembangunan infrastruktur ruas jalan Tembilahan - Kuala Saka ini dilaksanakan secara bertahap, dimulai dari wilayah Sungai Getek sepanjang 800 meter menuju kawasan Sungai Beringin berupa rigid. Lalu, dilanjutkan dari wilayah Sungai Luar sampai sebahagian wilayah Sungai Empat sepanjang 1 Kilometer berupa penimbunan.
"Sedangkan, untuk sebahagian wilayah Sungai Beringin yang tersisa akan dilaksanakan penimbunan oleh UPT (Unit Pelaksana Teknis) Wilayah I (Satu) Dinas PUPR Provinsi Riau sampai ke sebahagian wilayah Sungai Beringin yang di - rigid. Tahun depan, barulah untuk ruas jalan yang ditimbun ini akan kembali dibangun dengan rigid menggunakan APBD Provinsi Riau," jelas Illiyanto.
Disamping pembangunan ruas jalan tersebut, dalam pelaksanaannya, dikatakan Illiyanto, juga terdapat pembangunan 1 buah Jembatan yang berada di parit Jumrah menuju wilayah Sungai Luar yang masuk ke dalam rencana pembangunan.
"Saat ini, proses pembangunan jembatan telah sampai pada tahap pemancangan. Untuk nilai kontrak, pembangunan jembatan itu akan memakan biaya sebesar Rp. 5 milyar yang juga berasal dari APBD Provinsi Riau," ungkap Illiyanto.
Dari kedua pekerjaan pembangunan, baik ruas jalan Tembilahan - Kuala Saka dan Jembatan Parit Jumrah menuju Sungai Luar, diestimasikan Illiyanto, akan selesai pada bulan November tahun 2017 mendatang.
Selanjutnya, berdasarkan keterangan dari Illiyanto, diketahui bahwa pihak rekanan pemenang tender pekerjaan pembangunan ruas jalan Tembilahan - Kuala Saka dan Jembatan Parit Jumrah menuju Sungai Luar masing - masing ialah PT. Bina Riau Sejahtera dan PT. Bantala.(Diskominfo)