Anak-anak Muda Ini Sampaikan Hanya Sebagian Kecil Putra Daerah Bekerja di PT RAPP

Jumat, 20 Oktober 2017 - 21:37:53 wib | Dibaca: 2983 kali 
Anak-anak Muda Ini Sampaikan Hanya Sebagian Kecil Putra Daerah Bekerja di PT RAPP
Aksi aktifis GAN di DPRD Riau

GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU - PT Riau Andalan Pulp And Paper (PT RAPP) dituding hanya sedikit mempekerjakan putra daerah Kabupaten Pelalawan di perusahaan bubur kertas tersebut.

"Hanya 0.3 persen kawan-kawan, anak negeri Pelalawan yang bekerja di perusahaan (RAPP)," kata pendemo yang menamakan Gerakan Anak Negeri (GAN), Jumat (20/10/2017).

Kebanyakan pekerja di perusahaan tersebut pekerja dari luar daerah.

Para anak muda ini bahkan mendukung dengan kebijakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menghentikan operasional perusahaan tersebut.

Kondisi lahan gambut di Pelalawan itu sangat kacau. Oleh karena itu, kami anak negeri Pelalawan sangat mendukung Permen Nomor 17 Tahun 2017 yang dikeluarkan oleh KLHK ini," kata perwakilan pendemo Ahmad Sukur dilansir bertuahpos.com.

Senada dengan Ahmad Sukur, warga Pulau Padang Isnadi menyatakan bahwa selama ini masyarakat tempatan jikapun dipekerjakan di perusahaan PT RAPP hanya kebagian sebagai buruh kasar.

“Sudah saatnya masyarakat Riau yang selama ini hanya menjadi buruh kasar di perusahaan seperti RAPP mendapatkan kembali martabatnya dengan diberikan hak atas tanah. Cukup sudah kita hanya dijadikan buruh diatas tanah kita sendiri. Hidup buruh, hidup masyarakat gambut,”tegas Isnadi.

Baca Juga Izin HTI Dicabut, Rakyat Riau Sejahtera

Begitu juga dikatakan oleh Wakil Ketua Bidang Advokasi Lingkungan dan HAM Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Provinsi Riau Ricky Januari Nainggolan.

Ia menyatakan PT Riau Andalan Pulp And Paper (PT RAPP) "lebay" karena menggiring isu tak sehat dengan ancaman PHK.

Baca Juga Aktifis: PT RAPP Harus Tahu Diri, Belasan Tahun Masyarakat Riau Sengsara

"Nggak usah lebay lah, seolah-olah mau kiamat aja mengerahkan opini yang tidak sehat, ikuti saja aturan di republik ini, katanya taat hukum, tho sudah belasan tahun menikmati hasil hutan dan lahan di Bumi Lancang Kuning ini, namun bagi rakyat kecil hanya kebagian sengsara, hutan dan lahan rusak, kebakaran hutan dan lahan, masyarakat diracuni oleh kabut asap, itu harus disadari" kata Ricky Januari Nainggolan Jumat sore (20/10/2017).

Corporate Communication Manager PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP) Jarot Handoko saat dihubungi melalui pesan singkat Whatapps Jumat malam (20/10/2017) terkait tudingan massa pendemo soal tenaga kerja tempatan membantah.

"Salah banget" tulisnya singkat. "Jumlah karyawan asing kami tidak sampai 2 persen dan semuanya sudah memenuhi ketentuan berlaku" tulis Djarot.

Editor Arif Wahyudi


Loading...
BERITA LAINNYA