GAGASANRIAU.COM, PEKANBARU-Sejumlah PKL (pedagang kaki lima) di Pasar Arengka, Kota Pekanbaru, mengaku sudah sejak lama diberi tahu soal rencana penggusuran lokasi mereka berdagang, dan sudah sejak lama pula mempersiapkan diri untuk pindah ke lokasi lain.
''Saya pindah ke Panam. Tempatnya sudah dipersiapkan,'' ujar Boru Sitanggang, sambil terus melayani pembeli di antara kesibukannya membantu membongkar lapak, Rabu (7/3/2018). Menurut Sitanggang, dirinya dan para pedagang lain sudah lama diberi tau, karena itu sudah mempersiapkan diri ketika saat penggusuran tiba. Ia juga sudah mempersiapkan lokasi pindah.
Namun tidak semua PKL yang sudah membongkar lapak, karena masih ada puluhan lagi yang masih beraktifitas normal berjualan. Mereka rencana tetap akan membongkar lapak, hanya menunda sebisanya.
Terpantau di lokasi, sejak kemarin sore para PKL mulai membongkar lapak mereka sendiri. Kegiatan tersebut terus berlangsung hingga pagi ini, Rabu (7/3/18). Lagkah tersebut mereka lakukan menghindari situasi lebih buruk, yaitu dibingkar paksa. Diratakan boldozer. Apalagi satu unit alat berat sejak kemarin sudah disipkan.
''Baguslah kami bongkar sendiri, seng dan kayunya masih bisa kami gunakan lagi, dari pada dibongkar dozer,'' ujar Sitanggang, saat ditanya alasannya membongkar sendiri lapaknya.
Penggusuran ratusan PKL Pasar Arengka dan sekitarnya dilakukan karena proyek jalan layang segera dimulai. Jalan layang tersebut merupakan solusi terbaik mengatasi kemacetan.***